Pendopo Bupati Dilempar Bom Molotov

Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dorong Polisi Tuntaskan Kasus Pelemparan Bom Molotov Pendopo Bupati

Kasus pelemparan bom molotov harus memiliki kepastian hukum dengan menangkap pelaku teror terhadap kepala daerah di Kabupaten Aceh Tenggara.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Dr Nasrulzaman. 

Laporan Asnawi Luwi|Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Tokoh masyarakat Aceh Tenggara sekaligus Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrulzaman, mendorong aparat kepolisian menuntaskan kasus pelemparan bom molotov di pendopo bupati setempat.

Saat kejadian, pendopo Bupati Aceh Tenggara itu ditempati Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi bersama keluarganya.

"Kasus ini jangan dianggap sepele, harus dituntaskan karena membuat masyarakat menjadi was-was apabila pelaku pelemparan bom molotov belum tertangkap," ujar Nasrulzaman.

Dikatakan, kasus pelemparan bom molotov harus memiliki kepastian hukum dengan menangkap pelaku teror terhadap kepala daerah di Kabupaten Aceh Tenggara.

Sebelumnya, kata dia ada informasi bahwa tim Jatanras Polda Aceh telah turun ke Aceh Tenggara untuk membantu tugas kepolisian Polres Aceh Tenggara guna mengungkap pelaku teror bom molotov di Pendopo Bupati Aceh Tenggara.

"Kita percayakan ke Polisi dibawah kepemimpinan Kapolres Agara ini kasus bom molotov ini secepatnya mampu dituntaskannya sebagai bentuk keseriusan. Dan, meminta Komisi 3 DPR RI mengawal kasus ini hingga tuntas,"kata Nasrulzaman.

Menurut dia, pelemparan bom molotov diduga adalah bentuk teror terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara. Ini tak boleh dianggap sepele.

Artinya, ini menunjukkan bahwa keamanan bagi Pj Bupati Aceh Tenggara itu harus lebih selektif apalagi masa jabatan sampai Oktober 2024 atau selesai Pilkada di Aceh Tenggara.

Kita tidak inginkan adanya teror terulang kembali bagi Pj Bupati Aceh Tenggara.

Jadi, keamanan terhadap Pj Bupati Agara ini bukan saja ditambah dari personil Polisi, Satpol PP di Pendopo Bupati, tetapi di lapangan terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara tersebut juga harus dipastikan benar-benar nyaman dan aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Komisi 3 DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Nasir Djamil, meminta polisi segera membentuk tim dan menangkap pelaku pelemparan bom molotov di Pendopo Bupati Aceh Tenggara.

"Pelemparan bom molotov ini adalah sebuah teror terhadap Pj Bupati Agara dan keluarga. Apalagi sebelumnya Pendopo Bupati juga pernah ditabrak pakai mobil untuk menerobos masuk dan mengenai mobil dinas bupati.

Pendopo Bupati ini adalah objek vital yang harus dijaga dan diantisipasi jangan sampai teror ketiga kali terjadi dan menimpa Pj Bupati dan keluarga. Jadi, pihak aparat kepolisian harus bisa mengantisipasi dan mengali penyebab terjadinya teror tersebut kepada Pj Bupati Agara sebagai Kepala Daerah di bumi sepakat segenap.

Teror ini tentunya sangat menganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," ujar Nasir Djamil (NJ) kepada Tribungayo.com, Selasa (27/2/2024).

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved