Pendopo Bupati Dilempar Bom Molotov

Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dorong Polisi Tuntaskan Kasus Pelemparan Bom Molotov Pendopo Bupati

Kasus pelemparan bom molotov harus memiliki kepastian hukum dengan menangkap pelaku teror terhadap kepala daerah di Kabupaten Aceh Tenggara.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Dr Nasrulzaman. 

"Saya minta polisi dapat memberikan rasa nyaman dan aman tinggal di Pendopo Bupati, keamanan terhadap Pj Bupati Agara beserta keluarga.

"Ini tentunya dapat dilakukan melalui berbagai upaya. Karena, penyebab terjadinya teror dengan pelemparan bom molotov ini menunjukkan kondisi tidak kondusif dan berdampak terhadap citra di Kabupaten Aceh Tenggara.

Menurut Nasir Djamil, polisi harus mampu untuk menangkap pelaku teror bom molotov di Pendopo Bupati Aceh Tenggara, tentunya dengan tim yang dibentuk aparat kepolisian. Dan, pelaku ini harus secepatnya ditangkap polisi agar ada efek terhadap orang yang ingin melakukan hal tersebut.

"Saya sarankan Pendopo Bupati Aceh Tenggara ini pemasangan CCTV harus dilakukan lebih tersembunyi dan pengamanan yang lebih selektif agar dapat membuat Pj Bupati Aceh Tenggara bersama keluarga benar-benar nyaman dan aman selama di bumi sepakat segenap,"kata Nasir Djamil yang akrab disapa Bang NJ.

Seperti diberitakan sebelumnya,
Teror terjadi terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi beserta keluarga. Pasalnya Pendopo Bupati Aceh Tenggara diduga dilempar botol kaca berisi kain dan minyak tanah atau diduga sejenis bom molotov di Desa Kutacane Lama, Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (27/2/2024) dini hari.

Pelemparan diduga benda seperti bom molotov yang dilakukan orang tak dikenal di Pendopo Bupati Aceh Tenggara, disaat Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi tidak berada di pendopo dan sedang menjalankan tugas di luar daerah.

Sebelumnya juga, Pendopo Bupati Aceh Tenggara ini pernah pintu gerbang ditabrak pakai mobil pribadi dan mengenai mobil dinas BL 1 H yang terparkir di pendopo. Ini terjadi beberapa waktu lalu juga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribungayo.com dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan, pada saat kejadian itu, petugas pengamanan Satpol PP berada di pos jaga bersama rekannya.

Tiba-tiba ada petugas piket itu yang mendengar suara pecahan kaca. Lalu, bergegas dan menghampiri lokasi yang diduga dilempar botol kaca berisikan minyak dan ada kain. Merekapun mendatangi lokasi bersama petugas penjaga pendopo Bupati Agara.

Pecahan botol kaca itu berserakan di lantai dan ada kain seperti sumbu serta di lantai berserakan minyak seperti bau minyak tanah dan pertalite. Namun, lokasi itu saat ini sudah dibersihkan. Tetapi, lantai keramik itu masih berbau minyak akibat lemparan botol kaca itu pecah di lantai tersebut.(*)

Baca juga: Jelang Bulan Ramadhan, Disperindagnaker Aceh Tenggara Gelar Pasar Murah, Cek Lokasinya

Baca juga: Berikut Nama-nama Korban Kebakaran di Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara

Baca juga: Hasil Pleno KIP Aceh Tenggara dan Gayo Lues , Empat Petahana dan Satu Wajah Baru di DPRA Dapil 8

 

Sumber: TribunGayo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved