Berita Bener Meriah

Begini Strategi Pj. Bupati Bener Meriah Turunkan Kemiskinan Ekstrem Hingga Jadi 1,67 Persen

Untuk itu di tahun 2024, Pemkab Bener Meriah juga menargetkan angka kemiskinan ekstrem di menjadi 0 atau tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di sana.

|
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
For TRIBUNGAYO.COM
Pj. Bupati Bener Meriah Drs H Haili Yoga M.si 

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah turun drastis menjadi 1,67 persen pada tahun 2023.

Turunnya angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah secara signifikan beberapa tahun terakhir ini tentu menunjukan hasil yang memuaskan.

Data yang diterima TribunGayo.com tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah sejak tahun 2021 mencapai angka 10,16 persen.

Namun dalam dua tahun terakhir tepatnya di tahun 2023 turun menjadi 1,67 persen.

Hal itu, tertuang dalam surat pemberitahuan hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten/kota tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 26 februari 2024.

Pencapaian tersebut, tentu tidak terlepas dari upaya Pj Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si beserta jajaran Pemkab Bener Meriah yang telah membuat sejumlah terobosan untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di daerah penghasil kopi Arabika Gayo itu.

Pj Bupati Bener Meriah Drs H Haili Yoga M.si Jumat (8/3/2024) kepada TribunGayo.com mengatakan, keberhasilan pihaknya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurutnya, salah satu realisasi konkret untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui program yang rutin dilakukan seperti kolaborasi antar unsur pemerintah.

"Termasuk juga melalui program Ahad Berkah, Masjid Agung Babussalam dengan cara turun langsung ke kampung untuk melihat secara dekat, masyarakat kurang mampu serta miskin ekstrem," sebut Haili Yoga.

Selain itu, kata Haili Yoga, penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bener Meriah juga merupakan dampak dari masifnya penanganan inflasi yang sangat baik dilakukan Pemkab Bener Meriah.

Pengendalian dan penanganan inflasi yang stabil memberikan dampak yang baik bagi ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya ada beberapa terobosan yang lain yang dilaksanakan selama dua tahun terakhir.

"Seperti program bantuan langsung tunai untuk masyarakat miskin ekstrem, bantuan pertanian, ketahanan pangan, pelatihan kerja di BLK untuk masa miskin ektrim dan lain sebagainya," tuturnya.

Untuk itu di tahun 2024, Pemkab Bener Meriah juga menargetkan angka kemiskinan ekstrem di menjadi 0 atau tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.

Dengan adanya target tersebut, Kepala Bappeda, Bener Meriah, Alfahmi pun mengatakan untuk tahun 2024 sudah ada program- program untuk pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di beberapa OPD.

Sehingga dengan adanya program tersebut diharapkan mudahan di tahun 2024 miskin ekstrem bisa turun hingga 0 persen.

"Pj Bupati juga telah mengagas beberapa program untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Bener Meriah, seperti program Baitul Mal berupa bantuan rumah, dan bantuan lainya yang dinilai efektif dalam menurunkan angka stunting," tandas Alfahmi. (*)

Baca juga: Meresahkan Masyarakat, Dandim 0119 Cek Galian C di Kaki Gunung Api Burni Telong Bener Meriah

Baca juga: Sukseskan Pilkada 2024, Pj Bupati Bener Meriah Teken Hibah Dana Pengamanan Bersama Dandim & Kapolres

Baca juga: Pemkab Bener Meriah Sukses Raih 11 Penghargaan dari KPPN Takengon

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved