Berita Aceh

Kodam IM Minta Maaf, Kasus Oknum TNI Aniaya Kakak Beradik Jelang Sahur di Banda Aceh

Kasus penganiyaan melibatkan oknum TNI di Banda Aceh kini dalam pengusutan pihak Pomdam IM.

Editor: Rizwan
Tribun Jateng
Ilustrasi - Kodam IM Minta Maaf, Kasus Oknum TNI Aniaya Kakak Beradik Jelang Sahur di Banda Aceh 

TRIBUNGAYO.COM - Kasus penganiyaan melibatkan oknum TNI di Banda Aceh kini dalam pengusutan pihak Pomdam IM.

Kasus itu dialami dua warga sipil yang merupakan kakak beradik.

Terkait peristiwa penganiyaan melibatkan oknum TNI AD, Kodam Iskandar Muda (IM) meminta maaf dan kasus ini akan diusut tuntas.

Sementara dua korban yang merupakan kakak beradik kini dalam perawatan medis.

Melansir Kompas.com, oknum anggota TNI AD yang menusuk 2 warga Aceh, adalah Serda DAR (25) diamankan aparat gabungan TNI-Polri.

Korban adalah Almizan dan Fahrulrazi. Kakak beradik ini mengalami luka tikam di bagian dada dan perut.

Penganiayaan itu sendiri terjadi di sebuah rumah kos di kawasan Gampong Geuceu Kompleks, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Jumat (15/3/2024) sekira pukul 03.00 WIB atau menjelang waktu sahur.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Banda Raya, AKP Abdul Halim mengatakan, setelah diinterogasi, pelaku DAR mengaku dirinya melakukan penganiayaan bersama temannya bernama AL yang kini masih dalam pencarian.

Baca juga: Nelayan KM Alam Bahari dari Aceh Meninggal Tenggelam Saat Menjaring Ikan di Laut NTT

"Pelaku dua orang, satu di antaranya adalah oknum TNI dan sudah ditangani pihak TNI, dan satunya lagi kini sedang dalam pencarian pihak kepolisian," ujar Halim dikutip dari Tribunnews, Minggu (17/3/2024).

Serda DAR, kini dalam penanganan pihak Rindam IM untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolsek Abdul Halim mengatakan, kejadian penganiayaan berat itu sesuai laporan dari pihak korban nomor: LP.B/9/III/Yan 2.5/2024/SPKT/Sek Banda Raya, pada 15 Maret 2024, tentang Tindak Pidana Penganiayaan.

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku mengarah ke oknum TNI.

Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pihak Rindam IM sehingga DAR yang melakukan penganiayaan diamankan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Aceh Barat, tempat kakaknya tinggal.

“Untuk barang bukti ditemukan sebilah sangkur di lokasi kejadian,” tutur Halim.

Korban, kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Banda Aceh.

Korban menderita luka tusuk parah di bagian kepala, tangan, perut, dan kaki.

Baca juga: Yuk Lihat, Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 di Banda Aceh

Kodam Iskandar Muda meminta maaf

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kol Inf Alim Bahri menyampaikan baru mendengar perihal penganiayaan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan menghubungi pihak Rindam IM dan Pomdam IM tentang kejadian tersebut," katanya, Minggu (17/3/2024).

Kapendam juga menyampaikan, kasus ini masih didalami pihak Resimen Induk Kodam Iskandar Muda (Rindam IM) dan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda (Pomdam IM) sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan dalam dugaan penganiayaan tersebut.

"Jika memang terbukti kepada pelaku akan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer," katanya.

Pihak Kodam IM akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi mengawal kasus ini dengan pihak Rindam IM. Pomdam IM akan menyampaikan perkembangan selanjutnya.

"Saya Kapendam IM mewakili Kodam Iskandar Muda meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggota agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved