Berita Nasional

Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua Dibawa Pulang ke Subulussalam Aceh, Sebelumnya 2 Polisi

Terkini, korban meninggal dunia adalah Praka Wahriadi Bancin, yang merupakan anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP.

Editor: Rizwan
Pos Kupang
PRAKA WAHRIADI – Satu lagi prajurit TNI gugur di medan perang di Tanah Papua. Praka Wahriadi ditembak mati oleh anggota KKB Papua, ketika korban sedang menelepon istrinya, Jumat 22 Maret 2024. 

TRIBUNGAYO.COM - Jumlah prajurit TNI yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bertambah.

Terkini, korban meninggal dunia adalah Praka Wahriadi Bancin, yang merupakan anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP.

Ia merupakan putra Aceh dari Kota Subulussalam yang saat ditembak KKB, ia sedang menelpon sang istri di Aceh.

Jenazah Praka Wahriadi dibawa pulang ke kampung halamannya di Subulussalam, pada Minggu.

Melansir TribunMedan, prajurit TNI dan Polri terus berguguran di Papua.

Dalam sepekan ini setidaknya sudah 4 prajurit TNI dan Polri gugur akibat penembakan KKB.

Pada Minggu (17/3/2024) pagi, prajurit Korps Marinir TNI AL, Sertu (Mar) Ismunandar, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.

Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar, peristiwa penembakan terjadi saat Sertu Ismunandar dalam perjalanan ke wilayah Kulirik, Puncak Jaya. Saat itu, Ismunandar bersama Serka Salim. 

“Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik. Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan,” ujar Gumilar, Senin (18/3/2024).  Setelah Sertu Ismunandar ditembak, kemudian datang perkuatan dari TNI. “Kemudian, terjadi kontak tembak (antara TNI dan KKB),” kata Gumilar.

Jenazah almarhum Ismunandar kemudian diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 12.00 WIT.

Baca juga: UPDATE Gempa Tuban, BNPB Sebut 774 Rumah Rusak Berat, Pemerintah Bantu Perbaikan Rp 60 Juta per Unit

Praka Wahriadi Bancin gugur

Pada Jumat (22/3/2024), Praka Wahriadi Bancin, yang merupakan anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP gugur ditembak KKB.

Praka Wahriadi Bancin ditembak saat sedang berada di depan kios warga setempat di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Informasinya, Praka Wahriadi Bancin ketika itu sedang menelepon istrinya di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Ketika bertelepon, tiba-tiba KKB menembaknya dari arah belakang dan kabur ke arah kali menuju ujung Bandara Milawak.

Rekan Praka Wahriadi yang berada di dalam kios yang sedang berbelanja kemudian membawa masuk korban ke dalam kios untuk melakukan pertolongan.

Prajurit TNI lainnya yang berada di Pos Beoga langsung merespon penembakan itu dan mengejar KKB hingga ujung Bandara Milawak.

Kontak senjata pun terjadi sekitar satu setengah jam lamanya.

Praka Wahriadi dibawa ke Mako Koramil 1717-03 Beoga untuk mendapat tindakan medis dari dokter Puskesmas, namun Praka Wahriadi dinyatakan meninggal dunia.

Pada Sabtu (23/3/2024), jenazah Praka Wahriadi Bancin telah dibawa ke Mimika, Kabupaten Mimika menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU.

Jenazah Praka Riadi selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk penanganan lebih lanjut.

Kemudian, jenazah Praka Wahriadi Bancin dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Badar, Kecamatan Rundeng, Kota Sabulusalam, Provinsi Aceh, untuk dikebumikan secara militer.

Baca juga: Siap-siap, Pemkab Bener Meriah Segera Bayarkan THR 2024 Bagi ASN, PPPK dan Anggota DPRK

Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan insiden penembakan itu terjadi pada Jumat (22/3/2024).

Korban Praka Wahriadi merupakan prajurit Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih.

"Praka Riadi Yonif 323 pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 19.28 WIT tertembak di dada kanan tembus bahu kiri oleh KKB di kompleks Bandara Milawak," ujar Nugraha Gumilar, Minggu (24/3/2024).

Dua anggota Polri gugur

Sebelumnya pada Rabu (20/3/2024), dua putra terbaik Papua yang merupakan anggota Polri yang melakukan pengamanan di Pos Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabuapten Paniai, Provinsi Papua Tengah, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kedua korban ialah Bripda Arnaldobert Fhin J. V. Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri.

Mereka merupakan Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Bayu Biru.

Pada saat itu kedua bintara Polri itu tengah mengamankan hellypad helikopter. Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, kejadian penembakan tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIT.

Aksi penembakan bermula ketika anggota polri itu melakukan pengamanan hellypad 99 CO 53M 644835 9601800.

Tiba-tiba, terjadi penembakan terhadap kedua personel yang melaksanakan pengamanan.

Berondongan tembakan dari arah timur hingga kedua korban pun terkena peluru dan dikabarkan meninggal ditempat.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved