Gempa Terkini

UPDATE Gempa Tuban, BNPB Sebut 774 Rumah Rusak Berat, Pemerintah Bantu Perbaikan Rp 60 Juta per Unit

Jumah rumah rusak akibat gempa Tuban, Jawa Timur mencapai 774 unit. Jumlah tersebut merupakan pendataan oleh BNPB.

Editor: Rizwan
Kompas.com
Kondisi rumah warga di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Tuban yang ambruk akibat terkena getaran gempa berkekuatan magnitudo 6.5 di laut jawa jarak 130 kilometer arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).(KOMPAS.COM/HAMIM) 

TRIBUNGAYO.COM -Jumah rumah rusak akibat gempa Tuban, Jawa Timur mencapai 774 unit.

Jumlah tersebut merupakan pendataan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Gempa Tuban terjadi pada Jumat lalu dengan kekuatan magnitudo 6.5 dan dirasakan hingga beberapa provinsi lain termasuk Jakarta.

Terkait gempa Tuban, pemerintah telah mengalokasikan anggaran yakni perbaikan untuk rusak berat dibantu Rp 60 juta per unit.

Melansir Kompas.com, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data rumah rusak adalah data terbaru sampai dengan hari ini, Senin (25/3/2024).

"Rincian berdasarkan tingkat kerusakan sebagai berikut rumah rusak berat 774 unit," katanya dalam keterangan tertulis, Senin.

Sedangkan rumah rusak sedang sebanyak 1.332 unit, rusak ringan 2.573 unit.

Total rumah rusak mencapai 4.679 unit.

"Dari total jumlah tersebut kerusakan terbanyak berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur," ujar dia.

Abdul mengatakan, selain bangunan tempat tinggal, gempa tersebut juga merusak bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, kantor dan rumah sakit.

Baca juga: Jelang Sahur Dini Hari, Gempa 4,9 M Guncang Takengon, Aceh Tengah

Rincian kerusakan fasilitas umum lebih sedikit dibandingkan dengan kerusakan rumah.

Tempat ibadah yang rusak mencapai 183 unit, sekolah 91 unit, kantor 24 unit, dan rumah sakit 5 unit.

Abdul juga menyebut, gempa tersebut juga berdampak kepada warga yang harus mengungsi karena rumahnya rusak.

"Total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa. Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895," imbuh dia.

Sebelumnya, gempa bumi dengan 6,0 magnitudo tercatat mengguncang wilayah Jatim pada Jumat (22/3/2024), pukul 11.22 WIB.

Pusat gempa berada di laut 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa susulan 6,5 magnitudo kemudian terjadi pada 15.52 WIB di hari yang sama.

Pusat gempa berada di laut 130 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer yang membuat banyak bangunan rusak.

Bantu dana rehab

Melansir Kompas.com, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemberian bantuan renovasi rumah bagi warga Pulau Bawean, Gresik yang terdampak gempa Tuban.

Besaran bantuan yakni Rp 60 juta per keluarga untuk rumah dengan kerusakan berat.

Baca juga: Zakat Fitrah 2024 di Bener Meriah Ditetapkan, Rp 52.000 hingga Rp 56.000 per Jiwa

"Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan untuk rumah rusak berat akan diganti Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan ringan Rp 15 juta," kata Suharyanto saat meninjau Bawean Gresik, Minggu (24/3/2024).

Petugas telah mengantongi petunjuk teknis untuk menentukan kriteria kerusakan.

"Kalau kami lihat sepintas tadi di jalan banyak yang rusak dari ringan hingga berat," katanya.

Menurut Suharyanto, bantuan akan diberikan di tahap rehabilitasi konstruksi setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemkab Gresik selesai.

Selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberikan bantuan berupa makanan dan minuman siap saji, matras terpal, dan tenda.

Sebab dalam peninjauan tersebut, Suharyanto masih melihat warga memakai tenda yang kurang memadai.

"Tendanya kurang baik, nanti akan kami ganti dengan tenda yang lebih nyaman," ujarnya.

Atasi trauma

Kepala BNPB menjelaskan untuk mengatasi trauma, Pemerintah Provinisi Jawa Timur, TNI, dan Polri segera menurunkan tim untuk melakukan trauma healing.

"Terkait pendampingan psikologis, bagi masyarakat terdampak, kata Pak Bupati dan Pak Pj Gubernur nanti malam akan datang tim pendampingan termasuk dari TNI Polri juga akan menurunkan tim trauma healing," ujarnya.

Dia meminta warga tidak panik namun tetap waspada.

"Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut Pak Bupati di Bawean banyak yang takut tsunami padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada risiko tsunami meski gempanya cukup besar," kata dia.

Baca juga: Siap-siap, Pemkab Bener Meriah Segera Bayarkan THR 2024 Bagi ASN, PPPK dan Anggota DPRK

Gempa destruktif

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Tuban dan berdampak cukup parah di Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.

Gempa tersebut diikuti oleh sejumlah gempa lainnya. Terbesar dengan magnitudo 6,5 yang terjadi pada pukul 15.52 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Tuban atau Bawean ini termasuk dalam gempa yang bersifat destruktif atau merusak.

Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat total jumlah dampak kerusakan akibat gempa dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.

Total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan 8 unit gedung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved