Berita Nasional
Ustadz Asal Aceh Saiful Rahmad Adam Bersafari di Masjid Freeport Indonesia Selama 10 Hari
"Alhamdulilah selama sepuluh hari saya di sana. Sejak awal Ramadhan," kata Ustadz Rahmad dalam acara buka puasa Taman Iskandar Muda di Jakarta.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Selama 10 hari, sejak awal Ramadhan 1445 H, Ustadz asal Aceh, Saiful Rahmad Adam berada di Papua.
Ia memberikan ceramah Ramadhan kepada warga di lingkungan PT Freeport Indonesia.
Ustadz Saiful Rahmad Adam bersafari setiap hari berceramah di empat masjid dan enam mushalla yang ada di lingkungan PT Freeport.
Ia memberikan ceramah selama tiga kali, subuh, zuhur dan tarawih.
Salah satu masjid yang paling tinggi di lingkungan itu adalah Masjid Al-Araf, berada di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut.
"Alhamdulilah selama sepuluh hari saya di sana. Sejak awal Ramadhan," kata Ustadz Rahmad dalam acara buka puasa Taman Iskandar Muda di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
Ustadz Rahmad menjalankan program Yayasan Masyarakat Muslim Freeport Indonesia memberikan ceramah di masjid di Freeport.
Ia menyebut berada di Papua dan memberi ceramah di Freeport merupakan pengalaman baru dan memberi catatan tersendiri.
Termasuk sistem kehidupan yang ada di lingkungan itu. "Jamaahnya ribuan," lukisnya.
Ustadz Saiful Rahmad Adam adalah seorang penghafal 30 Juz Al-Qur'an dengan 32 sanad.
Ia berasal dari Beureunuen, Pidie. Lahir di kota kecil itu 1 Januari 1990.
Menempuh program S3 di Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ) Jakarta.
Lalu apa yang dimaksud dengan bacaan Al-Qur'an bersanad?
"Sanad itu sebuah upaya melestarikan dan menjaga kemurnian bacaan Al Quran dari Zaman Nabi Muhammad SAW lanjut kepada zaman Sahabat Nabi kemudian lanjut ke zaman Tabi'in, Tabi' Tabi'in kemudian lanjut generasi ke generasi, sehingga sampailah bacaan Al Qur'an tersebut kepada kita melalui guru-guru kita," kata Saiful Rahmad Adam yang akrab disapa Ustadz Rahmad ini.
Bacaan Al-Qur'an dengan bersanad, menurut Ustad Rahmad, memiliki metode belajar tersendiri yang disebut "Tallaqy Musyafahah" yaitu membaca seluruh isi Al Qur'an di hadapan guru yang memiliki sanad, mulai dari Al Fatihah sampai Surat An-Nas.
Proses belajarnya memakan waktu bertahun-tahun.
Ustadz Rahmad sendiri menjalani proses belajar dengan metode "Tallaqy Musyafahah" sejak 2015 bersama Guru Dr KH Ahmad Fathoni Lc MA, alumni dari pada Fakultas Al Qur'an Universitas Islam Madinah KSA.
Ia sudah menjalani proses belajar tersebut sejak tahun 2015.
Kiyai Ahmad Fathoni, lanjut Ustadz Rahmad, memiliki Mata Rantai Sanad Riwayat Hafs ke 31.
"Yang berarti setiap murid yang berguru kepada beliau secara Tallaqy Musyafahah dan memenuhi kriteria, berhak mendapatkan sanad ke 32 dalam bacaan Al Qur'an riwayat Hafs dari Imam 'Ashim," kata Ustadz Rahmad.
Itulah sebabnya dirinya mendapatkan "Mata Rantai Sanad Riwayat Hafs ke-32."
Sedangkan untuk proses hafalan Al Qur'an 30 Juz, ia selesaikan di Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Al-islami Wonogiri Jawa Tengah 2008 - 2010.
Ustadz Saiful Rahmad Adam awalnya dikirim ke Jawa Barat, tepatnya di Tambun Selatan Bekasi ke Yayasan Darul Aitam Pusdiklat Dewan Da'wah pada 2003.
Ustadz Rahmad sudah yatim sejak kecil dan ibunya tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan di kampungnya di Lada Mutiara Timur, Pidie.
Ia dikirim ke Bekasi dari Dayah Tengku Syi' di Beureu-euh Pidie Aceh.
Ustadz Saiful Rahmad juga aktif di organisasi masyarakat Pidie, KUPI, Taman Iskabdar Muda dan sebagainya.
Ia menjadi pengajar di berbagai lembaga pendidikan formal dan non formal di Jabodetabek, mengisi ceramah, menjadi imam dan sebagainya. (*)
Baca juga: Jelang Sahur Dini Hari, Gempa 4,9 M Guncang Takengon, Aceh Tengah
Baca juga: Tak Tolerir Aksi Balap Liar, Belasan Remaja di Bener Meriah Diringkus Polisi
Baca juga: Musabaqah Tunas Ramadhan Ke XXIII Pramuka Aceh 2024 Resmi Dibuka
safari
Ramadhan
Saiful Rahmad Adam
PT Freeport Indonesia
ceramah
Masjid
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Dewan Sengketa Indonesia Bangun Poros Mediasi dan Arbitrase Jakarta- Luxembourg |
![]() |
---|
Menggali Sengkewe, Telaga tak Pernah Kering, Puisi 18 Penulis Perempuan Gayo |
![]() |
---|
Aktivis 98 Faizal Assegaf Hadiri Diskusi AMAN, Ajak Mahasiswa Bangun Jejaring Nasional |
![]() |
---|
Helvy Tiana Rosa: Kopi Gayo Membebaskan Dirinya dari Gangguan Lambung |
![]() |
---|
Pasangan Penyair Gayo Kembali Hangatkan Panggung PPN XIII di Perpusnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.