Berita Aceh Tengah
Seniman Minta Pemerintah Aceh Tengah Bangun Gedung Pertunjukan Seni yang Representatif
Sanggar Arimulo Takengon, salah satu lembaga seni yang aktif di wilayah ini, turut menggunakan GOS sebagai tempat pertunjukan.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM,TAKENGON - Dalam upaya mendukung perkembangan seni dan budaya di Dataran Tinggi Gayo Aceh Tengah, kini terasa semakin mendesak untuk memiliki sebuah gedung pertunjukan seni yang representatif.
Saat ini, satu-satunya gedung pertunjukan yang ada di Takengon adalah Gedung Olah Seni (GOS), yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati HM Beni Bantacut, BA, di periode 1975-1985.
GOS, meskipun telah menjadi pusat kegiatan seni dan budaya di daerah ini, tidak lagi memenuhi standar yang diharapkan.
Keadaan akustik yang buruk dan kurangnya sistem audio dan pencahayaan yang memadai telah mengurangi kualitas acara seni yang diselenggarakan di gedung ini.
Sanggar Arimulo Takengon, salah satu lembaga seni yang aktif di wilayah ini, turut menggunakan GOS sebagai tempat pertunjukan.
Namun, kondisi gedung yang tidak representatif tersebut telah membatasi potensi kreativitas dan pengembangan seni dan budaya di Aceh Tengah.
Sebagai contoh, drama "Sandra Loka, Penghuni Rumah Setan" karya Raswin Hasibuan yang dipentaskan pada 8 April 1983, merupakan salah satu karya yang ditampilkan di GOS.
Namun, para pelaku seni harus berjuang dengan fasilitas yang terbatas, bahkan harus meminjam kursi dari sekolah-sekolah setempat.
Dalam menghadapi tantangan ini, masyarakat seni dan budaya Aceh Tengah mendesak pemerintah daerah untuk segera memperhatikan pembangunan gedung pertunjukan seni yang baru dan representatif.
Gedung yang memenuhi standar modern akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri seni dan budaya, serta memperkaya kehidupan budaya masyarakat setempat.
Sebagai langkah awal, seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu dalam upaya membangun gedung pertunjukan seni yang dapat menjadi pusat kegiatan seni dan budaya yang membanggakan bagi Dataran Tinggi Gayo Aceh Tengah.(*)
Baca juga: Pilkada 2024, KIP Aceh Tengah Buka Pendaftaran Jalur Perseorangan Bulan Depan, Berikut Syaratnya
Baca juga: Pasca Idul Fitri 1445 H, Harga Sayur dan Bumbu Dapur di Aceh Tengah Masih Tinggi
Baca juga: Siswa Siswi di Aceh Tengah Bersemangat di Hari Pertama Sekolah Setelah Lebaran Idul Fitri
Kapolres Aceh Tengah dan Forkopimda Deklarasi Green Policing Jadi Tonggak Lawan Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Nama Calon Direktur PDAM dan PD Tanoh Gayo Diumumkan, Enam Kandidat Tunggu Keputusan Bupati |
![]() |
---|
Hari Kopi Internasional: Aceh Tengah Susun Perbup Kopi Arabika Gayo |
![]() |
---|
Kenaikan Harga Emas Tak Pengaruhi Angka Pernikahan di Aceh Tengah |
![]() |
---|
3 Hari Listrik Padam, Warga Aceh Tengah Ramai Cari Colokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.