Berita Aceh Tenggara

Kisah Juredah Guru Honor di Kawasan Terpencil Aceh Tenggara Bercita-cita Mencerdaskan Anak Bangsa

Selain berprofesi sebagai Guru, Juredah juga menjalani aktivitasnya sebagai petani usai pulang mengajar.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Aktivitas Juredah, Guru Terpencil di SD Swasta Leboh Kabo pedalaman Leuser, Aceh Tenggara. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Juredah merupakan seorang Guru di pedalaman Kecamatan Leuser tepatnya di Desa Ukhat Peseluk, Aceh Tenggara.

Meski mengajar di pedalaman Leuser, ia memiliki semangat dan kegigihan untuk mengajar dan mencerdaskan anak bangsa agar dapat meraih cita-citanya.

Juredah lahir di Desa Batumbulan pada 1 April 1973. Ia memiliki seorang suami bernama Hamdi dan empat orang anak.

Ia tinggal di Kute Ukhat Peseluk, Kecamatan Leuser, Aceh Tengah.

Dari awal Juredah mengetahui begitu pentingnya pendidikan bagi anak-anak pedalaman Leuser,

Agar anak-anak tersebut tidak ketinggalan dalam pengetahuan dan teknologi, Juredah merintis Sekolah Dasar (SD) Swasta Leboh Kabo yang berada di kawasan terisolir dengan kondisi jalan yang begitu memperhatikan dan menyedihkan.

Ia menyebutkan jumlah murid di sekolah itu sekitar 60 orang dan 7 guru termasuk satu diantaranya merangkap sebagai Kepala Sekolah.

Selain berprofesi sebagai Guru, Juredah juga menjalani aktivitasnya sebagai petani usai pulang mengajar.

Hal itu dilakukan untuk menambah biaya transportasi ke sekolah saat ia berangkat mengajar. Jarak sekolah dengan rumahnya sekitar 2 kilometer.

Menurutnya, gaji yang diperoleh sebesar Rp 1 juta per bulan itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun segala usaha yang dilakukan tak sia-sia, Juredah seorang Guru di pedalaman Kecamatan Leuser ini terpilih mewakili Provinsi Aceh untuk menerima penghargaan sebagai perempuan yang peduli pendidikan.

Piagam penghargaan itu diberikan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada saat memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) yang Ke 52 bersamaan dengan peringatan Hari Kartini Tahun 2024 pada Kamis (16/5/2024) di Jakarta. 

Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi menyatakan, Juredah merupakan salah satu perempuan yang ada di Aceh Tenggara yang dinilai telah berjasa di bidang pendidikan. 

Juredah diusulkan berdasarkan penilaian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tenggara oleh tim penilai Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKB Aceh Tenggara.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved