Ustad Aniaya Santri di Bener Meriah

Diduga Gegara Ini Ustad di Pesantren Bener Meriah Tega Aniaya Santrinya

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, ustad berinisial PA, tega menganiaya santrinya diduga gegara chatting di Instagram (IG).

|
Penulis: Bustami | Editor: Budi Fatria
For Tribungayo.com
Ilustrasi - Diduga Gegara Ini Ustad di Pesantren Bener Meriah Tega Aniaya Santrinya 

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Seorang ustad Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, diduga menganiaya seorang santrinya hingga babak belur.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, ustad berinisial PA, tega menganiaya santrinya diduga gegara chatting di Instagram (IG).

“Pengakuan anak saya, awal mula kejadian penganiayaan itu bermula dari chatting di Instagram (IG) melalui handphone milik korban yang digunakan oleh rekan sekamarnya,” kata ibu korban kepada Tribungayo.com, pada, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, chatting yang dilakukan oleh teman anaknya itu dengan seorang wanita yang tidak tahu identitasnya, “wanita itu katanya berada di Banda Aceh,” beber ibu korban.

Lanjutnya, lalu si wanita itu malah melaporkan kepada pacarnya yang tak lain adalah ustad atau guru pengajar di pondok pesantren itu.

“Dalam laporanya, ia menuduh bahwa korban mengecat dengan bahasa yang tidak senonoh kepada anak saya,” ceritanya lagi.

Mendapat laporan tersebut, pelaku pun dengan tanpa menanyakan permasalahan terlebih dahulu langsung memanggil dan membawa korban ke dalam kamar dan menganiaya korban sampai babak belur.

Akibat dari penganiayaan itu, korban pun sampai mengeluarkan darah dari bagian hidung. 

 "Karena kejadian ini anak saya masih mengalami sakit di bagian dada, pelipis bengkak, paha terasa nyeri, perut dan tangan terasa sakit,"ungkap sang ibu. 

Karena tidak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya itu, keluarga korban langsung melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian Polres Bener Meriah.

"Kita sudah melaporkan kepada pihak kepolisian," ungkapnya.

Sementara itu terpisah, Kapolres Bener Meriah, AKBP Nanang Indra Bakti S.H S.IK melalui Kasat Reskrim, Iptu Jefriandi dikonfirmasi Tribungayo.com, pada, Senin (10/6/2024) membenarkan terkait kasus penganiayaan tersebut.

Sementara diduga sebagai pelaku kini pun sudah diamankan di Polres Bener Meriah.

"Untuk tersangka sudah ditangkap bang," ujar singkat. 

Awal kecurigaan orang tua korban

Diketahui, kejadian penganiayaan tersebut terjadi, di kamar milik korban di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah pada, Jumat, (7/6/2024) Lalu.

Akibat penganiayaan itu korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Bener Meriah, guna mendapatkan perawatan medis.

Kasus ini terbongkar bermula saat ibu korban membesuk anaknya di pondok pesantren tersebut.

Ibunya secara rutin menjenguk anaknya di setiap hari Jumat.

Ibu korban menunggu anaknya di tempat yang telah disediakan di pondok pesantren tersebut, anaknya pun keluar menghampiri ibu nya.

Lalu, ia dengan shock melihat anak kandungnya dengan wajah yang lemas, dan mengalami luka lebam di wajahnya bahkan hingga mengeluarkan darah dari hidungnya.

Terus ia pun dengan spontan langsung membawa anaknya ke Puskesmas terdekat, hingga akhirnya di rujuk ke RSUD Muyang Kute Bener Meriah untuk dilakukan visum dan rontgen.

"Barulah ketika anak saya membaik, ia menceritakan bahwa luka di sekujur wajahnya karena di pukul oleh pelaku AH," sebutnya. (*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved