Liga 1

Diawasi FCB, PT LIB Beri Jatah Rp 50 Miliar kepada Klub Liga 1 2024/2024 untuk Belanja Pemain

PT LIB (Liga Indonesia Baru) pada musim Liga 1 2023/2024 akan menerapkan financial club.

Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
Instagram @pt_lib
PT LIB (Liga Indonesia Baru) pada musim Liga 1 2023/2024 akan menerapkan financial club. 

TRIBUNGAYO.COM - PT LIB (Liga Indonesia Baru) pada musim Liga 1 2023/2024 akan menerapkan financial club.

Dimana penerapan financial club ini adalah pertama kalinya diterapkan di kompetisi Liga 1.

Pada musim kompetisi Liga 1 2024/2025 ini, PT LIB memberikan jatah sebesar Rp 50 miliar untuk setiap klubnya yang akan berlaga.

"Ada cap, ada batasannya juga di dalam financial control tadi. Tahun ini kami cap 50 miliar, klub itu maksimal belanja pemain.

Jika klub tidak diperkenankan belanja pemain melebihi jumlah tersebut," ungkap Direktur PT LIB Ferry Paulus yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Itu artinya bahwa setiap klub yang berlaga di Liga 1 2024/2025 nantinya tidak boleh melebihi dari Rp 50 miliar.

Apabila ada klub yang melanggar peraturan tersebut, maka PT LIB akan memberikan sanksi kepada klub tersebut.

Ferry Paulus juga mengatakan jika klub yang melanggar akan diberikan sanksi berupa denda dengan nominal yang sama.

Kemudian denda yang telah terbayarkan tersebut nantinya akan dibagikan kepada klub-klub yang tidak melanggar financial control tersebut.

"Ya kena sanksi, misalnya dia (Klub) melebihi Rp20 miliar, ya dia kena Rp20 miliar sanksinya," ungkap Ferry Paulus.

"Harus diberikan, bukan subsidi ke klub, bukan untuk PSSI, ya kami bagikan kepada klub yang tidak melanggar," sambung Ferry Paulus.

Financial control ini tentunya juga akan berbeda dengan salary cap yang diterapkan pada klub Liga luar negeri.

Sehingga, financial control ini mencakup seluruh pengeluaran klub untuk belanja pemain dalam satu musim kompetisi.

Financial control ini juga berkaitan dengan lisensi klub. Dimana lisensi klub saat ini tengah menjadi fokus upaya kualitas Liga agar semakin meningkat.

"Pertama ini interaksi dan kaitannya dengan yang namanya club licensing. Di dalam club licensing ada satu aspek finansial," sambung Ferry Paulus.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved