Berita Aceh Tengah

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Takengon Adakan Pengabdian Masyarakat Skala Internasional di Malaysia

Dalam rangkaian kunjungan ini, mereka juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan berpengaruh di dunia Islam.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Peserta Studi Ilmiah dan Pengabdian Internasional di Malaysia. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 mahasiswa Pascasarjana dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Aceh Tengah melaksanakan program studi ilmiah dan pengabdian masyarakat berskala internasional di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Program yang berlangsung sejak Senin (8/7/2024) hingga Sabtu (13/7/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Tengah Aceh Tanoh Gayo, dan memperluas pengembangan kampus ke masyarakat luas serta mancanegara.

Kegiatan utama dalam program ini mencakup Benchmarking dan Seminar Internasional antara Program Pascasarjana IAIN Takengon dan UKM Malaysia.

Selain itu, para peserta juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan skala internasional.

Dalam rangkaian kunjungan ini, mereka juga berkesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan berpengaruh di dunia Islam.

Seperti Pusat Percetakan Al-Qur'an terbesar kedua di dunia, berbagai masjid bersejarah, serta Menara Kembar yang terkenal di Asia Tenggara dan kancah internasional.

Direktur Pascasarjana IAIN Takengon, Dr Lukmanul Hakim, Jumat (12/7/2024) menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di IAIN Takengon, tetapi juga untuk mempererat hubungan kerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi di Malaysia.

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Dr Muhammad Riza, dan Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Dr Ismet Nur, turut serta dalam rombongan ini bersama dengan Dr Abidah MPd sebagai ketua program, dan Putra Gunadi SPd yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan.

Network Relationship Tgk Irwansyah Al-Waqi, MPd (TIR) yang juga pengajaran di IAIN Takengon,  dalam pernyataannya, menekankan pentingnya keberanian untuk bermimpi besar demi mencapai masa depan yang lebih baik.

"Kemampuan manusia memang terbatas, namun keinginan mereka tidak terbatas. Hal inilah yang memotivasi kami memberanikan diri untuk terbang ke negara jiran," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Slogan-slogan keilmuan adalah bagian dari mutu. Untuk meningkatkan mutu IAIN Takengon, kita perlu bangkit dari mimpi-mimpi buruk menuju mimpi-mimpi indah untuk meraih masa depan yang cemerlang."

Dengan adanya program ini, diharapkan IAIN Takengon dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia serta menjalin hubungan internasional yang lebih kuat.

Rektor IAIN Takengon,  Pof DR Ridwan Nurdin MCL, menyatakan program ini  sangat berbanding lurus dengan program Pascasarjana IAIN Takengon

"Program ini perdana dilakukan oleh IAIN dan Pascasarjana IAIN Takengon, tentunya sangat luar biasa serta dapat diapresiasi dengan baik. 

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved