Musim Kemarau Sebabkan Kualitas dan Harga Kopi Gelondong Turun di Aceh Tengah

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON- Harga kopi arabika Gayo jenis gelondong di Kabupaten Aceh Tengah kembali mengalami penurunan dan saat ini Rp 13.000 per bambu pada Rabu (23/7/2024).

Seorang toke kopi di Kecamatan Bies, Aceh Tengah, Subhan, mengatakan bahwa harga kopi arabika dalam kondisi gelondong saat ini turun dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan.

"Sudah hampir seminggu turun harga, sebelumnya masih Rp 15.000 per bambu, sekarang rata-rata Rp 13.000 ada juga yang Rp 12.000," kata Subuhan.

Menurutnya, harga kopi yang dijual saat ini di Aceh Tengah mengalami penurunan akibat cuaca panas yang saat ini tengah melanda daerah tersebut, sehingga menyebakan kualitas kopi menurun akibat kekurangan air.

“Banyak kopi yang kering dan kekurangan air jadi buah kopi merahnya karena terlalu cepat matangnya, waktu digiling banyak yang terbuang,” kata Subhan.

Berbeda halnya dengan gabah, justru harga kopi arabika gayo dalam kondisi gabah kering, kini masih stabil dan belum mengalami perubahan harga.

Yakni berkisar antara Rp 42.000 hingga Rp 44.000 per bambu.

Sama halnya dengan kopi gabah, kopi dalam kondisi ijo atau Green Bean di sejumlah agen/toke juga masih setabil dibeli dengan harga Rp 93.000 hingga Rp 95.000 per kilogram.

Subhan mengaku aktivitas jual beli kopi di tingkat petani maupun pengiriman ke luar daerah masih sangat sepi, pasalnya masa panen kopi diprediksi akan terjadi pada agustus mendatang.

“Kalau sekarang ya paling petani jual sedikit-sedikit karena belum panen, kalau mulai masuk masa panennya mungkin akhir bulan depan,” pungkasnya.(*)