Krisis Air Bersih di Takengon
Krisis Air Bersih di Aceh Tengah, Picu Lonjakan Permintaan Air Oleh Warga
Terhambatnya distribusi air PDAM Tirta Tawar yang mengelola ketersediaan air bersih di Aceh Tengah pada saat ini telah menyebabkan lonjakan pesanan
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Rizwan
Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON -Terhambatnya distribusi air PDAM Tirta Tawar yang mengelola ketersediaan air bersih di Aceh Tengah pada saat ini telah menyebabkan lonjakan pesanan bagi penyedia air bersih swasta.
Penjaja air bersih keliling tersebut mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.
Bahkan beberapa di antaranya terpaksa menolak pesanan karena keterbatasan kapasitas layanan.
Safriadi Tawar, seorang penyedia air bersih dari Ulu Nuwih, menyebutkan bahwa lonjakan permintaan terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Menurutnya, peningkatan ini disebabkan oleh kekeringan yang melanda sejumlah desa di Aceh Tengah akibat musim kemarau dan tersendatnya distribusi air PDAM Tirta Tawar di sekitar Kota Takengon.
Ditambah lagi sumur-sumur milik warga pun ikut mengalami kekeringan.
"Permintaan meningkat cukup signifikan dari hari biasanya. Sekarang kami sering harus bekerja sampai lembur," ujar Safriadi kepada Tribungayo.com, Jumat (26/7/2024).
Ia menambahkan bahwa pesanan terutama datang dari area sekitar Kota Takengon, seperti Desa Kemili, Belang Kolak I dan II, serta beberapa desa lainnya.
"Rata-rata pesanan berasal dari sekitar kota karena sumur-sumur mengering dan distribusi air PDAM tidak lancar akibat musim kemarau," jelasnya.
Air bersih yang dijual oleh Safriadi diambil dari sumber air di Kampung Pestak, Kecamatan Bebesen, dimana, lokasi tersebut menjadi tempat biasa pengambilan air bersih sejumlah penyedia jasa air bersih di Aceh Tengah.
Sumber air tersebut berasal dari pegunungan yang tak jauh dari loaksi pengambilan kemudian dialirkan memalui parit dan kemudian di isi ke tangki-tangki air untuk dijual. air tersebut juga sebagai sumber sanitasi warga di setempat.
Air tersebut dijual dengan harga Rp 60.000 per tangki yang berisi 110 liter tergantung jarak lokasi permintaannya.
Disamping itu, meskipun permintaan air bersih saat ini mengalami peningkataan, harga air besih ini tidak mengalami kenaikan.
“Kalau harga hanya berbeda sekitar Rp 10.000 ribu atau Rp 20.000 tergantung jaraknya yang pesan air ini,” jelasnya.(*)
Krisis Air Bersih, Pj Bupati Aceh Tengah Panggil Dirut PDAM Tirta Tawar |
![]() |
---|
PDAM Sering Macet, Warga Takengon Aceh Tengah Sisihkan Uang Rp 240.000 per Bulan untuk Beli Air |
![]() |
---|
Masalah Tahunan Air Bersih di Takengon Aceh Tengah, Warga Terpaksa Pindah Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih, Warga Takengon Aceh Tengah Mengeluh Terpaksa Beli Air Tangki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.