Perbaikan Saluran Parit yang Tersumbat di Jalan Nasional Aceh Tenggara- Sumut Dikerjakan Tak Merata
"Saluran parit tak pernah tuntas diperbaiki di lintasan Jalan Nasional. Ini akibat lemahnya pengawasan," ujar Mawardi seorang warga yang melintas.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Pekerjaan rutin perbaikan saluran parit yang tersumbat di lintasan Jalan Nasional Aceh Tenggara- Sumatera Utara terkesan asal-asal dikerjakan.
Saluran parit itu terlihat dikerjakan melompat-lompat atau dipilah-pilah ke lokasi-lokasi yang mudah dikerjakan, sehingga sebagian saluran parit ada yang dikerjakan tak merata seperti di kawasan Sukamakmur, Batu Dua Ratus hingga ke Darul Aman Kecamatan Lawe Sigala-gala.
Kondisi saluran parit tersumbat rata dengan parit akibat material bawaan banjir. Namun, saluran parit ini tak digali, padahal setiap musim penghujan air menggenangi jalan Nasional akibat saluran parit tak berfungsi secara maksimal.
Terkait hal itu, PPK 35 BPJN Aceh, Jaya Yuliadi yang dikonfirmasi TribunGayo.com, Kamis (1/8/2024) terkait pekerjaan saluran parit yang terkesan asal-asalan dikerjakan, tak merespon. Bahkan, ditelpon tak merespon kendati panggilannya berdering.
Sejumlah masyarakat Aceh Tenggara, mengatakan, saluran parit tersumbat di sejumlah titik pada jalan Nasional lintasan Aceh Tenggara menuju Medan yang menjadi wewenang pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.
Kondisi ini sudah bertahun-tahun tersumbat sehingga setiap musim penghujan jalan Nasional menjadi tergenang. Dikatakan, pekerjaan perbaikan saluran parit tersumbat ada dilakukan. Namun, tak merata.
Seharusnya lokasi-lokasi yang mendesak dan dibutuhkan masyarakat, itulah lokasi yang dikerjakan seperti di wilayah Kecamatan Semadam, Lawe Sigala-gala, Babul Makmur dan daerah-daerah lainnya.
"Saluran parit tak pernah tuntas diperbaiki di lintasan Jalan Nasional. Ini akibat lemahnya pengawasan," ujar Mawardi seorang warga yang melintas di daerah itu.
Menanggapi hal itu, Koordinator Gerakan Anti Korupsi GeRAK Aceh, Askhalani SHI, mengatakan, pengawasan Jalan Nasional dari Satker PPK 35 BPJN Aceh dinilai lemah.
Sehingga kondisi jalan berlubang, bergelombang, retak-retak buaya dan saluran parit tersumbat tak pernah tuntas dikerjakan Setiap tahunnya.
Padahal hampir setiap tahun ada dialokasikan anggaran dari APBN mencapai miliaran rupiah untuk pekerjaan rutin pemeliharaan jalan Nasional di Aceh Tenggara.
"Anggaran cukup besar setiap tahun bersumber dari dana APBN, saya minta Kejati Aceh turunkan Tim bersama Kejari Aceh Tenggara untuk melakukan penyelidikan terhadap anggaran rutin selama tiga tahun untuk perbaikan Jalan Nasional di Aceh Tenggara," pinta Askhalani.
Lanjutnya, Aceh Tenggara menjadi tuan rumah Venue Arung Jeram PON XXI Aceh -Sumut pada September 2024.
Namun, kondisi jalan Nasional Aceh Tenggara yang menghubungkan ke Sumatera Utara cukup banyak lubang bertaburan, bergelombang dan retak-retak buaya, bahkan saluran parit tersumbat dan bahu jalan Nasional ditutupi rumput-rumputan. (*)
Baca juga: Warga Mengeluh Jalan Rusak Menahun di Aceh Tengah Tak Kunjung Diperbaiki
Baca juga: Jalan Rusak Takengon-Blangkejeren via Bintang Makan Korban, Pemerintah Diminta Segera Memperbaikinya
Baca juga: Pohon Pisang Tumbuh di Jalan Rusak Kota Takengon, Ada Poster Semoga Panen Ini Bisa Atasi Defisit
saluran parit tersumbat
Aceh Tenggara
Kutacane
jalan nasional
BPJN
Sumatera Utara
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Jalan Nasional Desa Kuning Aceh Tenggara- Sumatra Utara Bertaburan Lubang |
![]() |
---|
Listrik Padam Tiga Hari, Jasa Perbaikan Elektronik di Takengon Lumpuh Total |
![]() |
---|
Listrik Pulih, Cerita Dua Sisi UMKM Takengon: Rugi Jutaan Rupiah hingga Banjir Omzet |
![]() |
---|
Nama Calon Direktur PDAM dan PD Tanoh Gayo Diumumkan, Enam Kandidat Tunggu Keputusan Bupati |
![]() |
---|
Inspektorat Aceh Tenggara Turunkan Tim Irbansus Audit Dana Desa Pasir Bangun, Bambel dan Salang Alas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.