Harimau Sumatera Mangsa Ternak Warga Kutelah Lane di Bener Meriah, Ini Tanggapan BKSDA Aceh

Memang selama ini warga setempat mengaku sering kehilangan hewan ternak mereka yang diduga dimangsa oleh hewan berbadan belang tersebut.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Kemunculan Harimau Sumatera ini terlihat dari ditemukan jejak kakinya. 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Kawanan Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) diyakini masih berada di seputaran kawasan Kampung Kutelah Lane, Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah.

Kemunculan Harimau Sumatera ini terlihat dari ditemukan jejak kakinya yang mirip dengan hewan yang dilindungi itu dan telah membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat setempat.

Memang selama ini warga setempat mengaku sering kehilangan hewan ternak mereka yang diduga dimangsa oleh hewan berbadan belang tersebut.

Data yang dihimpun TribunGayo.com, sudah empat ekor hewan ternak milik warga di Kampung Kutelah Lane diduga telah dimangsa hewan buas tersebut.

Kejadian pertama Harimau memangsa ternak warga terjadi pada awal Juli 2024.

Dimana, satu ekor sapi warga diduga dimangsa Harimau yang meninggalkan bekas luka dibagian kaki sapi tersebut.

Kemudian Kamis (1/8/2024) hal serupa kembali terjadi dimana tiga kamping milik Alhuda (61) diduga kembali dimangsa oleh hewan itu.

Sementara Kepala Resort VI Takengon Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Tengah, Jamaluddin saat dikonfirmasi TribunGayo.com, Jumat (2/8/2024) mengatakan, pihaknya telah terjun langsung untuk mengecek keberadaan harimau tersebut dan kemudian membuat laporan ke pihak Balai.

"Saya juga baru menjabat di Resort, lalu kami pun kan orang lapangan, jadi kami masih harus menunggu intruksi dari pihak balai, tapi laporan terkait keberadaan harimau itu sudah kita layangkan ke pihak balai," ujarnya.

Kemudian Jamal juga mengakui memang adanya keberadaan hewan dilindungi itu di kawasan Kampung Kutelah Lane.

Pada kemunculan pertama Harimau pada awal Juli 2024 lalu, pihaknya sempat menurunkan pawang harimau dari pihak balai, namun saat tiba disana keberadaan harimau sudah tidak ditemukan lagi.

Menurutnya, keberadaan harimau itu susah dideteksi karena sering berpindah- pindah tempat, berbeda dengan keberadaan gajah yang menoton disatu tempat hingga berhari-hari.

Kendati demikian pihaknya tetap menyarankan kepada warga untuk terus berhati-hati dan selalu waspada.

"Kita berharap warga terus berhati-hati bila berada di kawasan tersebut, dan sementara kami masih menunggu intruksi dari pihak balai, jika memungkinkan dari pihak balai mungkin akan di turunkan kembali pawang harimau ke lokasi," demikian ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat di Kampung Kutelah Lane, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, kembali diresahkan dengan munculnya Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di pemukiman warga.

Kemunculan Harimau Sumatera ini terlihat dari ditemukan jejak kakinya yang mirip dengan hewan dilindungi itu.

Memang, selama ini warga setempat mengaku sering kehilangan hewan ternak mereka.

Diketahui, sudah empat ekor hewan ternak diduga dimangsa hewan buas tersebut.

"Dari laporan warga, tadi pagi kembali ada dua ekor kambing diduga dimangsa Harimau," kata Iwan Karuna pemuda Kampung Kutelah Lane kepada TribunGayo.com, Kamis (1/8/2024).

Tidak hanya itu, kata Iwan, warga juga dikejutkan dengan ditemukan jejak kaki Harimau Sumatra.

Lanjut Iwan, kambing warga itu milik Alhuda (61), yang diduga dimangsa Harimau berjumlah tiga ekor, induknya dua dan anaknya satu.

"Awalnya saya tidak menduga kalau Kambing yang hilang itu dimangsa Harimau, karna yang hilang induknya yang kemarin saya liat sudah bunting mau melahirkan anaknya," jelas Iwan menirukan cerita Alhuda pemilik ternak tersebut.

Lanjut Iwan, awalnya Alhuda mencari hewan ternak yang hilang dan tidak ditemukan, hingga ia mencari di persawahan dekat dengan kandang Kambinya, tapi disana dirinya dikejutkan dengan jejak kaki Harimau yang diperkirakan ada dua ekor (berdasarkan jejak kaki).

"Karena itu, Alhuda kemudian berpikir bahwa kambingnya itu sudah dimangsa Harimau.

Ia pun lalu, mencari jejak bangkai dari kambingnya itu, namun tidak kunjung ditemukan.

Malah Alhuda menemukan jejak kaki Harimau di seputaran sawah, maka ia menyimpulkan ternaknya sudah dimangsa Harimau," jelas Iwan.

Peristiwa ini pun kata Iwan, kembali menjadi kekhawatiran dan keresahan dari pada warga setempat, karena takut peristiwa serupa kembali terjadi.

Harimau diduga memangsa hewan ternak warga di Kampung Kutelah Lane, Kecamatan Syiah Utama, bukan kali pertama.

Sebelumnya, kejadian Harimau memangsa ternak warga juga pernah terjadi diawal Juli 2024 lalu.

Dimana, satu ekor sapi warga diduga dimangsa Harimau yang meninggalkan bekas luka dibagian kaki sapi tersebut.

"Kami berharap kasus ini segera ditindak lanjuti agar tidak ada lagi ternak warga dimangsa Harimau.

Kami masyarakat di sini meminta pihak BKSDA Aceh agar cepat tanggap dan turun ke lokasi untuk mengecek apa benar ini Harimau sudah masuk ke pemukiman warga dan memangsa ternak?

Karena kami masyarakat Syiah Utama sangat was-was untuk beraktifitas di persawahan, apalagi ini sudah memasuki masa tanam," tutupnya. (*)

Baca juga: Harimau Mangsa Ternak, Warga Kutelah Lane di Bener Meriah kini Resah dan Takut ke Kebun

Baca juga: Harimau Sumatera Mangsa Sapi di Bener Meriah, BKSDA Minta Warga Hati-hati

Baca juga: Harimau Mangsa Sapi di Bener Meriah, Warga Resah Tak Berani ke Kebun

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved