Bener Meriah Masuk 5 Besar Penduduk Miskin Terbanyak di Aceh Tahun 2024
Kabupaten Bener Meriah masuk lima besar persentase dengan penduduk miskin terbanyak di Provinsi Aceh tahun 2024.
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG- Kabupaten Bener Meriah masuk lima besar persentase dengan penduduk miskin terbanyak di Provinsi Aceh tahun 2024.
Dimana, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bener Meriah hingga 1 Agustus 2024 mencapai 28,37 ribu orang.
Data yang dilansir TribunGayo.com di halaman berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Bener Meriah, Salasa (6/8/2024) untuk persentase Kabupaten penduduk miskin terbanyak di Aceh urutan pertama yaitu untuk Kabupaten Aceh Singkil dengan presentase 19,06.
Urutan kedua Kabupaten Pidie presentase kemiskinan diangka 18,59, ketiga Kabupaten Gayo Lues 18,30, Keempat Pidie Jaya 18,28 dan urutan kelima Bener Meriah dengan presentase penduduk miskin sebanyak 18,18.
Mesti Kabupaten Bener Meriah masuk dalam 5 besar presentase penduduk miskin terbanyak di Aceh, namun angka Kemiskinan itupun telah menurun sebesar 0,13 persen.
Hal ini bila dibandingkan jumlah penduduk miskin di Bener Meriah tahun 2023 yang berada di angka 18,31 persen.
Untuk diketahui, garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimun kebutuhan makanan dan nonmakan yang harus dipenuhi dalam katagori kemiskinan.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.
Garis kemiskinan di Bener Meriah Tahun 2024 tercatat sebesar Rp 591.421 hal ini pun meningkat dibandingkan garis kemiskinan tahun 2023 yang hanya di angka Rp 551.868 per bulannya.
Artinya garis kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2024 meningkat sebesar 7,17 persen bila dibandingkan tahun 2023.
Jadi pengukuran penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.
Sementara untuk mengukur kemiskinan BPS Bener Meriah menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (Basic needs approach).
Pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.
Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen, yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan, penghitungan garis kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan pedesaan.
Eteng-eteng Iyak untuk Noprizal Putra Resmi Ditutup, Dana Terkumpul Rp 5.950.000 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Aceh: Takengon dan Bener Meriah Mayoritas Cerah Berawan Besok 24 September 2025 |
![]() |
---|
Pelaku Perusakan Hutan Lindung Bur Kelieten Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Rusak Dua Rumah Warga di Kutapanjang Gayo Lues |
![]() |
---|
Pelatihan Satlinmas di Aceh Tengah Disorot, Haji Uma Minta APH Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.