Amalan Doa Untuk Anak

Bacaan Doa untuk Anak dan Orang Tua yang Sedang Dalam Kesulitan

Berbagai kesulitan dan rintangan yang dihadapi pada dasarnya sudah menjadi salah satu hal yang tak lepas dari kehidupan manusia.

|
Penulis: Intan Mutia | Editor: Malikul Saleh
Tribunnews.com
Bacaan Doa untuk Anak dan Orang Tua yang Sedang Dalam Kesulitan 

TRIBUNGAYO.COM - Dalam menjalani kehidupan tentu tak akan selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bahkan tak sedikit pula kesulitan akan datang membersamai namun harus dilewati.

Berbagai kesulitan dan rintangan yang dihadapi pada dasarnya sudah menjadi salah satu hal yang tak lepas dari kehidupan manusia.

Karena pada dasarnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Tapi, tidak jarang juga hambatan yang dihadapi Sebagian orang baik anak maupun orang tua sangat sulit untuk dilalui.

Maka dari itu, ada doa untuk harus dipanjatkan sebagai bentuk ikhtiar manusia kepada Allah agar bisa melewati semua rintangan tersebut.

Selain itu, dengan mengamalkan doa untuk anak maupun orang tua yang sedang dalam kesulitan ini agar semua urusan bisa berjalan lancar.

Lantas, doa apa saja yang bisa dipanjatkan oleh seorang muslim yang sedang dalam kesulitan agar mendapat kemudahan?

Berikut TribunGayo.com telah merangkum dari berbagai sumber bacaan doa agar mendapat kemudahan.

1. Doa Diberi Kemudahan dan Petunjuk dalam Segala Urusan

Doa agar mendapat kemudahan dari setiap kesulitan yang dihadapi
Doa agar mendapat kemudahan dari setiap kesulitan yang dihadapi (kolase Tribungayo.com)

Ketika kesulitan terasa terhimpit, sebaiknya kamu membaca beberapa ayat Al-Quran, antara lain:

  • Surat Al-Kahfi ayat 10

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

“Iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā.”

Artinya: “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini’,” (QS Al-Kahfi: 10).

  • Surat Taha ayat 25-28

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ

وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ

يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ

“Qāla Robbis rohli sodri, Wa yassirli amri, Wahlul ‘uqdatan min lisani, Yafqahu qauli.”

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti perkataanku.” (QS Thaha: 25-28).

2. Doa Diberi Kemudahan dan Diangkatnya Beban yang Tengah Dipikul

doa agar mendapat kemudahan
doa agar mendapat kemudahan (kolase Tribungayo.com)

Saat beban hidupmu sedang terasa berat, maka kamu bisa membaca doa-doa di bawah ini.

  • Surat Al-Baqarah

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

“Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa ma la thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al-Baqarah: 286).

  • Surat Al-Anbiya ayat 87

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira ‘alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (QS Al-Anbiya ayat 87

  • Surat Al-A’raf  ayat 89

قَدِ افْتَرَيْنَا عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اِنْ عُدْنَا فِيْ مِلَّتِكُمْ بَعْدَ اِذْ نَجّٰىنَا اللّٰهُ مِنْهَاۗ وَمَا يَكُوْنُ لَنَآ اَنْ نَّعُوْدَ فِيْهَآ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّنَاۗ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًاۗ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَاۗ رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفٰتِحِيْنَ

qadiftarainā ‘alallāhi każiban in ‘udnā fī millatikum ba’da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na’ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi’a rabbunā kulla syai`in ‘ilmā, ‘alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn

Artinya:

“Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan besar kepada Allah jika kami kembali pada agamamu setelah Allah menyelamatkan kami darinya. Tidaklah patut kami kembali padanya, kecuali jika Allah Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Wahai Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik.” (QS Al-A’raf: 89).

  • Surat At-Tahrim ayat 8

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

yā ayyuhan-nabiyyu jāhidil-kuffāra wal-munāfiqīna wagluẓ ‘alaihim, wa ma`wāhum jahannam, wa bi`sal-maṣīr

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim: 8).

Itulah beberapa doa yang bisa menjadi amalan bagi seorang muslim agar mendapat kemudahan dalma segala situasi. Wallaumusta’an. (*)

(TribunGayo.com/ Intan Mutia)

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved