Berita Gayo Lues

Pengusaha Muda Gayo Lues Boyong Buyer Asal Prancis untuk Pasarkan Nilam dan Serai Wangi

Buyer asal Prancis bersama seorang pengusaha muda asal Kabupaten Gayo Lues yang berdomisili di Medan Sumatera Utara

Penulis: Rasidan | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Buyer asal Prancis bersama seorang pengusaha muda putra Gayo Lues yang berdomisili di Medan Sumatera Utara Riki RB, survei dan tinjau lahan yang cocok untuk dikembangkan tanaman nilam dan komidi andalan lainnya, hal itu pantu langsung lahan dan kebun nilam dibeberapa kecamatan di kabupaten tersebut, Senin (7/10/2024). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues 

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Buyer asal Prancis bersama seorang pengusaha muda asal Kabupaten Gayo Lues yang berdomisili di Medan Sumatera Utara, dari sebuah perusahaan PT. Leuser Patchouli Sinergi diboyong ke Gayo Lues.

Langkah tersebut dalam melakukan kerja sama bidang sektor atsiri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com, buyer yang bergerak di bidang atsiri itu sempat memantau langsung kebun nilam dan tanaman serai wangi serta tanaman lain di Gayo Lues.

Ini merupakan hasil pertanian di beberapa kecamatan di Gayo Lues.

Turut mendampingi Direktur Utama PT.Leuser Patchouli Sinergi, Dendi Radian Ariki alias Riki RB pengusaha muda itu.

Diketahui ketiga Buyer asal Prancis bersama pengusaha muda berdomisili di Medan Sumatera Utara putra daerah Gayo Lues itu, sempat meninjau lahan pertanian di Kecamatan Blangjerango Desa Tingkem, Agusen Kecamatan Blangkejeren,  di Kecamatan Pantan Cuaca dan Tripe Jaya.

Selain itu juga di beberapa desa di Terangun dan Dabun Gelang, bahkan setelah melakukan survei dan meninjau langsung beberapa lahan pertanian itu.

Ketiga Buyer sangat tertarik untuk berinvestasi dan lahan itu sangat strategis dikembangkan tanaman nilam dan tanaman komoditi andalan lainnya terutama disektor atsiri.

Direktur Utama PT.Leuser Patchouli Sinergi, Dendi Radian Ariki alias Riki RB, kepada TribunGayo.com, Selasa (8/10/2024) mengatakan, buyer asal Prancis digandeng atau digaet ke Kabupaten Gayo Lues, salah satu tujuannya untuk menjalin hubungan kerja sama di bidang pemasaran atsiri terutama minyak nilam dan serai wangi dalam menstabilkan harga tersebut.

Riki RB mengatakan, ini dilakukan untuk menstabilkan harga hasil pertanian terutama minyak atsiri.

Tanaman atsiri juga tergolong selain minyak nilam dan serai wangi, kini termasuk untuk menstabilkan harga hasil pertanian lainnya seperti kakao, cengkeh, jahe, kayu manis maupun yang lainnya.

Ia mengaku ini merupakan sistem jemput bola.

Pada tahun 2016 lalu sukses bergerak dibidang usaha getah pinus di wilayah Linge Aceh Tengah dan sempat menjalin kerjasama dengan beberapa investor asing sebelumnya.

Menurutnya, dalam menerobos dan merintis sesuatu itu sangat sulit dan harus banyak rintangan, meksipun terkadang segelintir orang menilai lain, terutama disaat musim tahun politik seperti tahun ini.

"Diharapkan suatu saat nantinya  lahir petani milenial jadi pengusaha di Kabupaten Gayo Lues," harapnya.(*)

Baca juga: Kajari Gayo Lues Musnahkan Ganja Kering 156 Kg

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved