Berita Aceh Tengah

IAIN Takengon Gelar Workshop Penguatan Sistem Tata Kelola Zakat dan Infak untuk Ekonomi Umat

Kegiatan tersebut merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjawab beberapa persoalan terkait regulasi zakat dan infak khususnya di Aceh Tengah.

Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
FOR TRIBUNGAYO.COM
IAIN Takengon menyelenggarakan workshop di Aula Biro Rektorat IAIN Takengon pada Rabu (6/11/2024). 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menyelenggarakan workshop di Aula Biro Rektorat IAIN Takengon, Rabu (6/11/2024).

Workshop tersebut bertema 'Penguatan Sistem Tata Kelola Zakat dan Infak: Strategi Menuju Pemberdayaan Ekonomi Umat'.

Ketua Pelaksana, M Firdaus MA PhD, mengatakan workshop ini berlangsung selama tiga hari mulai Rabu (6/11/2024) hingga Jumat (8/11/2024).

Kegiatan tersebut merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjawab beberapa persoalan terkait regulasi zakat dan infak khususnya di wilayah Aceh Tengah.

Melalui acara ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi solusi dalam memperkuat sistem tata kelola zakat dan infak sehingga bisa lebih optimal dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor IAIN Takengon, Prof Dr Ridwan Nurdin MCL.

Ia menegaskan pentingnya pengelolaan zakat dan infak yang terintegrasi dan transparan untuk mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi umat.

"Kegiatan ini merupakan kerjasama antara kampus dan Baitul Mal Aceh Tengah.

Dengan hadirnya kegiatan ini diharapkan bagaimana tata kelola zakat ini transparan dan dapat mendorong Baitul Mal untuk bekerja maksimal dalam memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat.

Kami ingin Baitul Mal dapat menciptakan kekuatan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, greget dan gerak cepat dalam pendistribusian kepada masyarakat, serta sekaligus mampu mengetuk muzaki untuk melakukan zakat," ungkap Prof Ridwan. 

Ketua Badan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tengah, Ir Azkia Umar ST, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sudah direncanakan sejak lama.

Dalam hal meningkatkan kapasitas Baitul Mal dan mendapatkan solusi dalam pendistribusian zakat dan infak di wilayah Aceh Tengah

Ia berharap workshop dan FGD ini dapat menghasilkan solusi dalam mengatasi permasalahan di Baitul Mal, sehingga tata kelola berjalan dengan baik dan penyalurannya tepat sasaran.  

Workshop itu menghadirkan narasumber ahli dalam berbagai bidang yang terkait dengan zakat dan infak.

Integrasi Hukum Islam dalam Tata Kelola Zakat dan Infak dengan tema 'Mewujudkan Keadilan Sosial dan Ekonomi' disampaikan oleh Prof Dr Ridwan MC, Guru Besar Prodi Ekonomi Syariah IAIN Takengon.

Selanjutnya, 'Optimalisasi Pengelolaan Zakat dan Infak Berbasis Syariah untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat' oleh Prof Dr Alyasa’ Abubakar MA, Guru Besar Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry.

Transformasi Baitul Mal dengan tema 'Inovasi dalam Pengelolaan Zakat untuk Kemandirian Ekonomi Umat' oleh Muhammad Haikal ST MIFP, Ketua Badan Baitul Mal Provinsi Aceh.

'Peran Kepolisian dalam Pengawasan Zakat' oleh AKBP Dodi Indra Eka Putra, SIK MH, Kapolres Aceh Tengah.

'Aspek Hukum dan Penegakan Hukum Zakat' oleh Andi Hendrajaya, SH MH, Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tengah.

Terakhir, 'Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Zakat'  oleh Sukirman SSTP MEc Dev, Kepala BPK Kabupaten Aceh Tengah.

Selain sesi materi dari para narasumber, acara ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang permasalahan dan solusi terkait pengelolaan zakat dan infak di masyarakat. 

Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini yaitu terdiri dari perwakilan kelembagaan seperti Baitul Mal baik Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara, MPU Aceh Tengah.

Dinas Syariat Islam Aceh Tengah, Dewan Masjid Indonesia Aceh Tengah, Kementerian Agama Aceh Tengah, Perwakilan anggota DPRK Aceh Tengah.

Asosiasi Pengusaha, dan akademisi kampus, serta tamu undangan lainnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sistem tata kelola zakat dan infak di wilayah Aceh.

Khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, dapat lebih ditingkatkan dan berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi yang berbasis syariah. (*)

Baca juga: Pertunjukan "Serigala Kopi" dan Workshop Musikalisasi Puisi di Tanjung Balai

Baca juga: Departemen PJSD FIKK UNY Gelar Workshop Nasional untuk Guru PJOK Sekolah Dasar

Baca juga: ISBI Aceh Gelar Workshop Seni Rupa Murni di Tiga Sekolah di  Bener Meriah

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved