Advertorial
Departemen PJSD FIKK UNY Gelar Workshop Nasional untuk Guru PJOK Sekolah Dasar
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para guru PJOK Sekolah Dasar dengan jumlah 700 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Fikar W Eda | Yogyakarta
TRIBUNGAYO.COM, YOGYAKARTA - Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar seluruh Indonesia, Departemen PJSD FIKK UNY menggelar workshop nasional dengan tema “Optimalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mapel PJOK Sekolah Dasar”.
Workshop ini dilaksanakan secara daring selama tiga hari (7-9 Juli 2024).
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para guru PJOK Sekolah Dasar dengan jumlah 700 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Acara ini dimoderatori oleh Dr Pasca Tri Kaloka MPd dan Nugroho SPd MPd.
Narasumber utama acara workshop ini adalah Prof Dr Wawan Sundarwan Suherman, MEd selaku akademisi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Ilham Eriyk MPd, praktisi dan juga guru penggerak.
Prof Dr Wawan Sundarwan Suherman dalam paparannya mengatakan, pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran PJOK Sekolah Dasar harus diterapkan oleh guru dengan menyesuaikan tingkat kemampuan peserta didik.
"Selain itu, poin penting dalam menerapkan pembelajaran ini adalah guru harus mengonstruksikan rasa ingin tahu pada setiap anak untuk melakukan berbagai aktivitas gerak melalui berbagai pendekatan, baik melalui bermain, permainan, dan olahraga,” ujarnya.
Sementara itu narasumber kedua dalam workshop ini, Ilham Eriyk, MPd menyampaikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan belajar murid dan yang paling penting adalah bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara, Zaza Afnindar Fakhrurozi, MPd mengatakan, tujuan workshop ini adalah untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada Sekolah Dasar dengan penerapan model pembelajaran berdiferensiasi demi memaksimalkan potensi setiap siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
Melalui workshop ini, diharapkan kompetensi guru meningkat agar kualitas pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar dapat terimplementasikan sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar. (*)
Baca juga: Mahasiswa Pascasarjana IAIN Takengon Adakan Pengabdian Masyarakat Skala Internasional di Malaysia
Baca juga: Workshop Pembuatan Film dan Fotografi dengan Kamera Handphone di SMAN 8 Takengon, Aceh Tengah
Baca juga: BPBA Gelar Workshop Jitupasna di Takengon, Praktek Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Setelah Bencana