Berita Aceh Tenggara
Jalan Nasional Aceh Tenggara - Medan Bertaburan Lubang dan Membahayakan Pengendara
Menjelang akhir tahun Badan jalan Nasional di Aceh Tenggara di sejumlah titik dari batas Gayo hingga Aceh Tenggara menghubungkan
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
Laporan Asnawi Luwi|Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Menjelang akhir tahun Badan jalan Nasional di Aceh Tenggara di sejumlah titik dari batas Gayo hingga Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara (Medan) bertaburan lubang.
Selain itu juga kondisi jalan retak-retak, bergelombang.
Kondisi jalan seperti ini rawan sekali terjadinya lakalantas di lintasan jalan Nasional tersebut.
Kerusakan jalan seperti ini terlihat di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Ketambe, Kecamatan Badar, Desa Sabilulsalam, Lawe Loning dan sekitarnya dalam Kecamatan Lawe Sigala -gala.
Lalu Desa Lawe Dua dan sekitarnya Kecamatan Bukit Tusam.
Kemudian Kecamatan Semadam yakni Desa Kuning dan sekitarnya Kecamatan Bambel, Kota Kutacane Kecamatan Babussalam dan sejumlah titik lainnya di wilayah Satker PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.
"Setiap tahun dialokasikan anggaran miliaran untuk perawatan jalan Nasional di Aceh Tenggara. Namun, tak pernah tuntas diperbaiki," kata Bukhari, seorang pengendara.
Ia mengakui, perbaikan jalan setiap tahunnya terkesan asal-asalan dikerjakan, karena tak lama diperbaiki atau di patching rusak kembali.
Bukan hanya itu juga saluran pariit juga tersumbat di sejumlah titik dan penggalian tak merata dan terkesan dipilah-pilah dan mencari lokasi yang mudah sehingga setiap musim penghujan jalan Nasional seperti kolam renang di lintasan jalan Nasional Agara- Medan.
"Kami minta jalan Nasional di wilayah kerja PPK 35 BPJN Aceh sepanjang 72 kilometer harus diperhatikan kerusakan jalan dan saluran parit." jelasnya.
Misalnya, jalan berlubang, bergelombang, retak-retak buaya seperti Batu Dua Ratus dan sekitarnya, Desa Pasar Puntong Kecamatan Semadam dan Babul Makmur.
Saat ini kendaran dari luar daerah mulai ramai melintas ke Aceh Tenggara, karena memasuki liburan akhir tahun.
Jadi, jalan-jalan dan rambu-rambu lalulintas agar terpajang di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kecelakaan berlalulintas di daerah itu.
"Ini penting karena banyaknya kenderan dari luar Aceh masuk ke Agara tentunya sangat penting rambu-rambu lalulintas dan jalan diperbaiki," ungkapnya.
Harga Kakao Kering di Aceh Tenggara Alami Kenaikan Jadi Rp 66.000 per Kg |
![]() |
---|
Satu Rumah dan Dua Unit Sepeda Motor Milik Warga di Desa Maha Singkil Aceh Tenggara Hangus Terbakar |
![]() |
---|
385 KDMP Berdiri di Aceh Tenggara, 5 Desa Jadi Prioritas Awal Operasional, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Desa Lawe Loning Hakhapen Aceh Tenggara Belum Bentuk Tim Satgas Pemberantasan Narkoba |
![]() |
---|
Barisan Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara Minta Polres Bidik Dana Desa Lawe Loning Hakhapen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.