PSMS Medan Pepet Persiraja di Puncak Klasemen Liga 2, Lantak Laju Kena Petaka Kartu Merah Lawan PSKC

TRIBUNGAYO.COM - PSMS Medan semakin mendekati Persiraja Banda Aceh di puncak klasemen Liga 2 2024/2025 setelah meraih kemenangan penting dalam pertandingan terakhirnya. 

Dalam 4 pertandingan terakhir yang dilakoni oleh PSMS Medan, klub tersebut selalu memetik kemenangan.

Pada pertandingan terakhirnya pada Sabtu (7/12/2024), PSMS Medan Kembali berhasil membungkam FC Bekasi City dengan skor 0-2.

Namun, perjalanan PSMS Medan menuju puncak tersebut tidaklah mulus.

Pasalnya PSMS Medan atau klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut harus melawan beberapa klub kuat di grup A Liga 1 2024/2025.

PSMS Medan tampil impresif dalam laga terakhirnya tersebut, memperlihatkan kekuatan ti, yang solid dan determinasi tinggi untuk memperebutkan posisi teratas klasemen grup A Liga 2 2024/2025. 

Dengan hasil tersebut, PSMS Medan kini semakin mendekati Persiraja Banda Aceh yang saat ini memimpin klasemen Liga 2
2024/2025. 

Sementara itu, klub Persiraja Banda Aceh yang juga baru saja melakoni pertandingan pada Sabtu (7/12/2024) nyaris menelan kekalahan.

Tak hanya nyaris mendapatkan nihil poin, klub berjuluk Lantak Laju tersebut harus mendapatkan petaka kartu merah untuk salah satu pemain andalannya yakni Adam Maulana.

Petaka Kartu Merah Adam Maulana

Dalam laga melawan PSKC Cimahi, Persiraja Banda Aceh harus menghadapi kenyataan pahit berupa kartu merah yang diterima oleh salah satu pemain andalannya, Adam Maulana.

Namun, meski meraih hasil imbang, Persiraja Banda Aceh tidak bisa sepenuhnya merayakan hasil tersebut karena insiden yang terjadi di menit ke-60. 

Gelandang Persiraja Banda Aceh, Adam Maulana, terpaksa keluar dari lapangan setelah menerima kartu merah langsung dari wasit. 

Keputusan ini membuat Persiraja Banda Aceh harus bertahan dengan 10 pemain selama lebih dari 30 menit pertandingan.

Kartu merah ini tentu menjadi pukulan berat bagi skuad besutan Akhyar Ilyas, karena Adam Maulana dikenal sebagai pemain yang memiliki peran vital di lini tengah. 

Kehilangannya mengurangi kekuatan lini tengah Persiraja Banda Aceh yang selama ini tampil dominan di Liga 2 2024/2025.