Berita Aceh

Harga TBS Sawit di Aceh Sudah Dibeli Rp 3.125/Kg, Apkasindo Sebut Harga Masih Dibawah Pemerintah

Harga tampung tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh sudah mencapai Rp 3.125 per kilogram.

|
Editor: Rizwan
Serambinews.com
Pekerja sedang membongkar Hasil Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik Petani Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam untuk dibawa ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS). 

TRIBUNGAYO.COM - Harga tampung tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Aceh sudah mencapai Rp 3.125 per kilogram.

Harga itu dibeli oleh Pabrik Minyak Kepala Sawit (PMKS).

Namun demikian, DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh masih menyoroti harga TBS yang masih jauh dari penetapan pemerintah.

Pemerintah menetapkan harga TBS sawit yang seharusya ditampung Rp 3.531 per kilogram

Melansir Serambinews.com, Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Aceh, Netap Ginting menyoroti harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah ini.

"Kita sorot karena meski harga Crude Palm Oil (CPO) tinggi, tapi harga TBS di Subulussalam masih di bawah harga ketetapan pemerintah," kata Ketua Apkasindo Provinsi Aceh, Netap Ginting kepada Serambinews.com, Minggu (15/12/2024).

Netap pun menyampaikan, harga TBS kelapa sawit di wilayah barat selatan Aceh masih berada pada level Rp 3.125 per kilogram. 

Harga ini untuk level tertinggi dan hanya pada satu pabrik.

Hal serupa juga TBS untuk Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di wilayah pantai timur Aceh.

Sejatinya, kata Netap Ginting, harga TBS kelapa sawit sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah Aceh dapat mencapai Rp 3.531 per kilogram.

Harga itu untuk tanaman kelapa sawit berusia 10-20 tahun. 

 Sementara fakta di lapangan sampai saat ini, harga tertinggi TBS kelapa sawit di pabrik hanya Rp 3.125 per kilogram, itu pun hanya satu pabrik.

Belasan pabrik kelapa sawit lainnya yang beroperasi di Aceh, bahkan membeli TBS petani di bawah Rp 3.000 per kilogram.

Atas kondisi ini, Netap Ginting mendesak tim penetapan harga untuk turun ke pabrik-pabrik guna menyelesaikan persoalan harga TBS di daerah tersebut yang dinilai merugikan petani.

Sebab, di lapangan harga TBS kelapa sawit hingga kini masih tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Netap menyatakan, bahwa harga TBS yang dipatok pihak pabrik saat ini tidak lagi merujuk pada penetapan pemerintah.

"Fakta di lapangan bahwa pabrik kelapa sawit di Aceh sampai sekarang tidak mematuhi harga yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Netap Ginting.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Baca juga: Harga Kopi Arabika Gayo di Bener Meriah Mulai Naik

Baca juga: Stok Menipis di Pasaran, Harga Kakao di Aceh Tenggara Naik Jadi Rp 150.000/Kg

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved