Berita Bener Meriah

Kabar Duka, Yusdarita Tokoh Antikekerasan Perempuan dan Anak di Bener Meriah Meninggal Dunia

"Sosok ini tidak pernah gentar, apalagi merasa takut dan terancam. Dia selalu merasa tenang dan cukup," ungkapnya.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Kabar Duka, Yusdarita Tokoh Antikekerasan Perempuan dan Anak di Bener Meriah Meninggal Dunia. 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Innalillahi wainnailaihai raji'un. Tokoh Antikekerasan Perempuan dan Anak, Yusdarita asal Kabupaten Bener Meriah meninggal dunia, Jumat (3/1/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

Kabar meninggalnya tokoh perempuan tersebut disampaikan Arfiansyah Arfnor berdasarkan informasi dari Listo yang merupakan suami Yusdarita.

Arfiansyah Arfnor mengungkapkan jika sosok Yusdarita sudah dikenal sejak tahun 2014.

Ia mengenal sosok ini fokus bekerja untuk orang-orang yang mengalami kekerasan di wilayah Bener Meriah.

"Dari sekian banyak penelitian saya di wilayah Gayo, nama Yusdarita selalu muncul sebagai sosok mulia, pahlawan, dan malaikat untuk banyak orang," ucapnya.

Menurutnya, sosok Yusdarita terkenal sangat baik, bahkan ia tidak pernah mendengar sedikitpun tentang keburukannya.

Terkecuali bagi mereka para penguasa yang ia usik karena kerja tidak untuk kepentingan orang banyak. 

"Sosok ini tidak pernah gentar, apalagi merasa takut dan terancam. Dia selalu merasa tenang dan cukup," ungkapnya.

Arfnor bercerita jika semasa hidup Yusdarita sangat banyak membantu korban yang mengalami kasus kekerasan, bahkan kebunnya sendiri pernah dia pinjam pakai untuk mantan pelacur yang bertaubat. 

"Asal dia tidak kembali ke dunia hitam, dia harus dibantu untuk hidup normal kembali.

Bekerja dengan halal, meski orang sekampung sempat marah dan khawatir, tapi dia tetap membela dan melindunginya," kata Arfnor.

Lanjutnya, Yusdarita juga memberikan akses ke mantan pelacur itu untuk ikut pengajian di kampung dan memfasilitasi pembelajaran agama. 

Rumah Yusdarita ibarat surga bagi mereka yang mengalami ragam kekerasan, jadi rumah bersalin bagi korban perkosaan.

Dan rumah bagi mereka membutuhkan, juga rumah bagi para aktivis perempuan yang bekerja di Bener Meriah

"Bagi saya, dia seperti kakak sendiri. Rumahnya wajib dikunjungi setiap kali Idul Fitri. Ya, karena rumahnya berasa seperti surga dan dia seperti malaikat," ungkap Arfnor.

Dikatakan, jika ia tidak menemukan perempuan yang lebih kuat dan lebih baik daripada Yusdarita.

Garis batas antar bodoh dan baik itu tidak ada, orang yang memfitnahnya dan menyakitinya malah dia balas dengan kebaikan yang orang itu sendiri tidak bisa melakukan. 

"Hanya orang gila yang bisa seperti dia yang tidak ada dendam dan sakit hati sama sekali. Hatinya begitu bersih. Dia begitu tenang dan dia begitu kuat. 

Bahkan menceritakan penyakit kanker yang dialami seperti dia menceritakan sakit flu saja, awal tahun 2025 ini dimulai dengan berita duka seperti ini.

Entah kenapa banyak orang super baik berumur pendek. Walau begitu dia juga manusia. Mohon dimaafkan segala kesalahannya," harapnya. (*)

Baca juga: Awal Tahun 2025, Harga Emas di Takengon Masih Diangka Rp 1.300.000 per Gram

Baca juga: Ada Pungli hingga Mafia Lapak di Pacuan Kuda Bener Meriah, GMNI: Segera Buat Laporan

Baca juga: Lirik Lagu Aceh Terbaru Sayang Lon Sayang by Cut Rani Feat Mohderzam

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved