Berita Aceh Tengah

Setiap Musim Penghujan, Jalan Utama di Takengon Digenangi Air

Sejumlah titik genangan yang paling sering dikeluhkan berada di Jalan Lebe Kader, Jalan Paya Ilang dan Jalan Lintang atau Jalan Sengeda.

Penulis: Romadani | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
Kondisi jalan nasional di Takengon, Aceh Tengah, menjadi perhatian warga setiap musim penghujan. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Kondisi jalan nasional di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, menjadi perhatian warga setiap musim penghujan tiba.

Beberapa titik di jalan utama sering kali tergenang air, menyebabkan lalu lintas terganggu serta mengancam keselamatan pengendara.

Sejumlah titik genangan yang paling sering dikeluhkan berada di Jalan Lebe Kader, Jalan Paya Ilang dan Jalan Lintang atau Jalan Sengeda.

Air yang menggenang hingga setinggi 10 sampai 20 cm kerap menyulitkan pengendara roda dua maupun roda empat.

Terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu lama.

"Setiap kali hujan deras, pasti jalan ini banjir. Air sulit mengalir karena saluran drainase tersumbat lumpur dan sampah," ungkap salah seorang warga setempat, Nurdin.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi ini sering menimbulkan kecelakaan kecil.

Terutama bagi pengendara motor yang tidak waspada terhadap lubang-lubang di bawah genangan air.

Masalah genangan air di jalan nasional Takengon disebut-sebut akibat buruknya sistem drainase.

Saluran air yang ada tidak mampu menampung volume air hujan yang besar, sehingga air meluap ke badan jalan.

Beberapa titik drainase bahkan sudah rusak atau tertutup material tanah yang terbawa aliran air dari kawasan perbukitan.

"Kami sudah laporkan kondisi ini ke pihak terkait, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata.

Jalan ini vital bagi mobilitas warga dan distribusi logistik," ujar sopir truk antar kabupaten yang kerap melewati jalur tersebut, Syafrudin.

Beberapa warga mengungkapkan bahwa genangan air kerap menutupi lubang di jalan, sehingga pengendara tidak dapat menghindar tepat waktu.

"Kemarin ada pengendara motor yang jatuh karena ban depan masuk lubang yang tertutup air. Untungnya tidak ada luka parah," tutur seorang saksi mata, Arif.

Warga meminta agar perbaikan infrastruktur dilakukan sebelum musim penghujan semakin intens, agar masalah genangan air tidak terus berulang. (*)

Baca juga: Jalan Nasional Aceh- Sumatera Utara Berlubang, MaTA Minta Komisi V DPR RI Pastikan Perbaikannya

Baca juga: Material Longsor Tutup Jalan Lintas Gayo Lues-Aceh Barat Daya, Proses Pembersihan Terus Berlanjut

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Sengeda Takengon Kembali Digenangi Air


 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved