Material Banjir Bandang Masih Menumpuk di Desa Sukamakmur Aceh Tenggara

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Material berupa bebatuan dan kayu gelondongan masih menumpuk di area pemukiman warga di Desa Sukamakmur, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, pasca banjir bandang yang terjadi pada Senin (30/1/2024). 

Banjir bandang tersebut berdampak pada 43 Kepala Keluarga (KK).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara telah menyalurkan bantuan masa panik kepada warga terdampak.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara, Taufik ST MSi.

Kondisi Jalan Nasional yang menghubungkan Aceh Tenggara dengan Sumatra Utara, tepatnya di Desa Sukamakmur masih dipenuhi lumpur dan bebatuan.

Saluran parit di sepanjang jalan tersebut juga tertimbun kayu gelondongan akibat banjir bandang yang melanda kawasan itu.

Setiap musim penghujan area ini sering menjadi langganan genangan air, terutama karena saluran parit tersumbat material banjir yang belum dibersihkan.

Hingga kini, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh belum melakukan pembersihan secara menyeluruh.

Pantauan TribunGayo.com di lapangan menunjukkan material banjir menumpuk hingga menyerupai gunung di area pemukiman warga.

Tidak hanya itu, material banjir juga menutupi saluran parit dan sebagian Jalan Nasional yang menjadi wewenang Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh.

Kondisi ini menyulitkan akses jalan dan meningkatkan risiko genangan air di musim penghujan. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Bebatuan dan Kayu Gelondongan Penuhi Jalan

Baca juga: Banjir Bandang Aceh Tenggara Rusak Fasilitas Umum dan Lahan Pertanian, Jalan ke Medan Lumpuh

Baca juga: Pemkab Gerak Cepat Atasi Banjir Bandang, Transportasi Aceh Tenggara- Medan Mulai Bisa Dilintasi