Berita Bener Meriah

Sampah Berserakan di Gunung Burni Telong Bener Meriah, Jejak Opet & KPAG Ajak Pegiat Sapu Bersih

Diketahui, aksi “sapu bersih” ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya jumlah sampah di jalur pendakian Gunung Burni Telong.

|
Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
Tribunnews.com
Gunung Burni Telong di Bener Meriah. 

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Jejak Opet bersama Komunitas Penikmat Alam Gayo (KPAG) akan menggelar aksi bersih-bersih sampah di Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah.

Dijadwalkan kegiatan ini akan berlangsung mulai 18-19 Januari 2025 serta akan melibatkan puluhan pegiat alam dari berbagai komunitas.

Selain itu, penyelenggara juga mengajak berbagai komunitas dan individu lainnya agar dapat bergabung dalam aksi ini.

Jika ingin bergabung segera menghubungi kontak tersebut 851-8941-1282 atau informasi lain dapat diakses melalui Instagram Jejak Opet.

Diketahui, aksi “sapu bersih” ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya jumlah sampah di jalur pendakian Gunung Burni Telong.

Padahal Burni Telong merupakan salah satu destinasi pendakian yang semakin populer di kalangan wisatawan. 

Dengan demikian jejak Opet dan KPAG menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam agar Gunung Burni Telong agar tetap asri dan bersih dari sampah yang ditinggalkan pendaki.

Koordinator kegiatan Jejak Opet, Ujek, Kamis (9/1/2025) dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan gunung dari sampah.

Akan tetapi juga mengedukasi para pendaki tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan saat melakukan aktivitas di alam terbuka.

"Kami berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk menjaga kebersihan gunung.

Serta menumbuhkan rasa tanggung jawab para pendaki agar tidak meninggalkan sampah di jalur pendakian," ujar Ujek.

Sementara Ketua KPAG, Aan, juga menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam Gunung Burni Telong, yang kian populer sebagai destinasi wisata pendakian.

"Kami mengajak semua pihak instansi dan lembaga untuk lebih memperhatikan kepedulian terhadap sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung, agar ekosistem di sini tetap terjaga," sebutnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pendaki akan pentingnya menjaga kebersihan gunung.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved