Pemkab Aceh Tengah Peringati Hari Desa Nasional, Ajak Swasembada Pangan melalui Gema Tandan Desa

Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON –Pemkab Aceh Tengah menggelar kegiatan apel bersama di Kampung Atu Gajah Reje Guru Kecamatan Bebesen, pada Rabu (15/01/2025). 

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional Tahun 2025,

Peringatan Hari Desa Nasional tahun 2025 mengangkat tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Dinas DPMK, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perkebunan, serta para camat dari Kecamatan Bebesen, Laut Tawar, dan Kebayakan. Dukungan penuh juga diberikan oleh unsur Muspika, termasuk Danramil dan Kapolsek Bebesen.  

Pj Bupati Subhandhy menekankan bahwa desa memiliki potensi besar yang harus dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan nasional.  

Salah satu fokus utama peringatan Hari Desa Nasional 2025 ini adalah peluncuran program “Gema Tandan Desa”.

Yakni sebuah gerakan menanam tanaman pangan di desa.

Subhandhy menjelaskan, program ini bertujuan mendorong desa-desa di Aceh Tengah untuk mengembangkan potensi pertanian lokal, seperti, jagung, kubis, dan kentang, demi mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.  

Baca juga: CPNS 2025: Menpan RB Ungkap Kebutuhan ASN yang Tinggi

“Dengan semangat gotong royong masyarakat desa, saya yakin kita mampu menciptakan desa-desa yang mandiri dan berdaya saing. Aceh Tengah, yang dikenal dengan kopi Gayo-nya, juga memiliki potensi besar di sektor pangan lainnya. 

Gema Tandan Desa diharapkan menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan potensi ini sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Subhandhy.  

Acara dimulai dengan laporan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Drs. Latif Rusdi, MM, yang menyampaikan pencapaian desa-desa di Aceh Tengah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Sebagai simbol dukungan terhadap program ketahanan pangan, dilakukan penyerahan bibit jagung secara simbolis kepada perwakilan masyarakat desa.

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit kubis dan kentang di lahan pertanian Kampung Atu Gajah Reje Guru yang dikelola oleh perangkat desa dan masyarakat setempat.