Berita Aceh
Ternak Mati karena PMK di Aceh Sudah 94 Ekor, Ini 5 Kabupaten Terjangkit PMK, Termasuk Bener Meriah
Jumlah ternak yang mati karena terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mencapai 94 ekor.
TRIBUNGAYO.COM - Jumlah ternak yang mati karena terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah mencapai 94 ekor.
Jumlah itu dipastikan akan terus bertambah mengingat jumlah ternak terjangkit juga sangat banyak.
Data sementara dilansir Dinas Peternakan Aceh, jumlah ternak terjangkit PMK sudah mencapai 2.533 ekor.
Ternak mati dan terpapar ini tersebar di lima kabupaten/kota di Aceh, bahkan dipastikan akan terus meluas ke kecamatan lain.
Mengutip website Pemerintah Aceh, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran mengatakan, kasus PMK tersebar di lima Kabupaten/Kota di Aceh, yakni Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.
Zalsufran menjelaskan bahwa merebaknya kembali PMK di Aceh disebabkan oleh masuknya ternak ilegal dari Thailand melalui perairan Aceh.
Selain itu, kekosongan vaksinasi dan keberadaan anak sapi yang belum sempat divaksin juga menjadi faktor penyebab.
Ia menambahkan, tahun lalu saat program vaksinasi sedang gencar dilakukan, sejumlah anak sapi yang masih terlalu muda belum mendapatkan vaksin, sehingga menjadi rentan terhadap penyakit.
Untuk mengatasi penyebaran PMK, Dinas Peternakan Aceh telah mengerahkan petugas vaksinasi ke lapangan.
Dari total ternak yang terinfeksi, sebanyak 1.459 ekor dinyatakan sembuh setelah menjalani pengobatan dan vaksinasi.
Hingga saat ini, 532 ekor ternak telah divaksinasi, dengan 1.000 dosis vaksin yang telah digunakan.
“Jika daya tahan tubuh sapi bagus dan mereka tervaksinasi, maka risiko terpapar penyakit menjadi lebih rendah,” ungkap Zalsufran saat dihubungi, Rabu (15/1/2025).
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, dan meningkatkan biosecurity di lingkungan peternakan untuk mencegah penyebaran PMK.
Zalsufran mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan ternak yang terinfeksi PMK.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran lebih luas dan meminimalkan kerugian yang dialami para peternak di Aceh. (*)
Baca juga: Pj Gubernur Aceh Minta Peternak Segera Lapor jika Ternak Terindikasi Wabah PMK
Baca juga: PMK Melonjak, DPR RI Minta Pemerintah Terapkan Protokol Khusus untuk Perdagangan Hewan Antarwilayah
Baca juga: BREAKING NEWS: Damkar Gagal ke Lokasi karena Pohon Tumbang, Rumah Warga Bener Meriah Ludes Tebakar
3 Hari Listrik Padam, Warga Aceh Tengah Ramai Cari Colokan |
![]() |
---|
Listrik Belum Menyala, Warga Aceh Tengah Ramai-ramai Isi Daya HP di Kantor Damkar |
![]() |
---|
Listrik Padam di Aceh Tengah: Warga Serbu Warkop Demi Listrik dan Internet |
![]() |
---|
Empat Lampu Lalu Lintas di Takengon Tak Berfungsi Akibat Pemadaman Listrik |
![]() |
---|
Listrik Padam di Aceh Tengah, KAMMI Gayo: Pelaku Usaha Rugi Hingga Rp 500 Juta per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.