Berita Aceh Tengah

Warga Aceh Tengah Resah: Gas Elpiji Sulit Ditemukan di Pangkalan, Harga Eceran Meroket

Warga setempat, seperti Anwar mengaku sudah mencari ke berbagai agen penjual dan kios, namun tak kunjung mendapatkan pasokan gas elpiji 3 Kg.

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Sri Widya Rahma
bangkapos.com
Gas elpiji 3 kilogram. 

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sejumlah warga di Aceh Tengah mengeluhkan kelangkaan dan lonjakan harga gas elpiji 3 kilogram (Kg) yang terjadi hingga saat ini.

Gas bersubsidi yang biasanya menjadi andalan bagi kalangan rumah tangga kecil, kini semakin sulit ditemukan di sejumlah pangkalan penyalur di wilayah tersebut.

Warga setempat, seperti Anwar mengaku sudah mencari ke berbagai agen penjual dan kios, namun tak kunjung mendapatkan pasokan gas elpiji 3 Kg.

"Saya sudah cari di pangkalan katanya kosong mulai dari Pegasing sampai ke kota, tapi semua bilang habis," ujar seorang warga Kayu Kul, Anwar pada Kamis (23/1/2025).

Selain kelangkaan, warga juga harus menghadapi kenaikan harga gas elpiji 3 Kg yang melonjak drastis.

Jika biasanya harga tabung gas ini berkisar antara Rp 20.000 per tabing hingga Rp 21.000 pertabung.

Kini harga yang ditawarkan di beberapa tempat mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per tabung.

"Ada yang jual, tapi harganya sudah mahal sekali. Sebelumnya saya beli Rp 35.000, sekarang harga Rp 35.000 pun di tempat biasa saya beli kosong," keluh Anwar.

Kondisi ini semakin membebani masyarakat berpenghasilan rendah, yang sangat bergantung pada gas subsidi tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kelangkaan gas elpiji 3 Kg.

Beberapa spekulasi berkembang di masyarakat, salah satunya terkait keterlambatan pasokan atau dugaan praktik penimbunan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Namun, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Area Manager Comunication Relation dan CSR, Susanto August Satria mengaku telah memastikan bahwa distribusi elpiji 3 Kg di Aceh Tengah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Pertamina juga menyatakan bahwa stok gas elpiji 3 Kg di pangkalan berjalan normal, dengan realisasi penyaluran selama 2024 bahkan melebihi kuota yang ditetapkan.

"Kuota elpiji 3 Kg untuk Kabupaten Aceh Tengah pada 2024 adalah 4.460 MT, dan realisasinya mencapai 4.956 MT, atau 11,1 persen lebih tinggi dari kuota yang ditetapkan," kata Susanto August Satria dalam keterangan tertulis kepada Tribungayo.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved