Bener Meriah Pernah Dijadikan Lokasi Kampus Institut Kesenian Aceh Sebelum Jadi ISBI Aceh

Upaya yang telah dilakukan ke arah itu, antara lain, studi banding pada beberapa lembaga pendidikan tinggi kesenian, yaitu pada Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Fakultas Seni Rupa ITB di Bandung, Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Seni dan Budaya (PPPPTK-SB) di Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Padangpanjang.

Kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk melaksanakan studi kelayakan dan merancang detail engineering design (DED) mengenai Institut Kesenian Aceh; Penyediaan lahan untuk pembangunan kampus IKA seluas 30 ha di Kabupaten Bener Meriah;

Pembentukan yayasan, yaitu Yayasan Pendidikan Institut Kesenian Aceh; dan Persiapan-persiapan pendirian Institut Kesenian Aceh, yang antara lain adalah penyusunan proposal untuk memperoleh izin pendiriannya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Untuk tahap-tahap awal ini, saya belum terlibat. Pernah memang saya menghadiri beberapa kali diskusi masalah seni dan budaya yang diselenggarakan oleh Aceh Cultural Institute (ACI) yang didirikan oleh Hasballah M. Saad, tetapi saya belum menangkap ajakan untuk terlibat jauh di ACI.

Yang saya tahu bahwa Pemerintah Aceh sudah mulai merintis ke arah pendirian perguruan tinggi seni, yang kemudian akan dipermanenkan dengan IKA. Pemerintah Aceh pernah mengalokasikan anggaran sebesar 5 miliar pada 2009.

Karena alasan operasional, anggaran ini tidak bisa dicairkan. Pada 2010, dana 5 miliar rupiah dianggarkan kembali, yang juga karena alasan tertentu, tidak bisa dicairkan," tulis Wildan.(*)

Baca juga: Dua Praktisi Seni, Fikar W Eda dan Muatafa Ismail Mulai Mengajar di ISBI Aceh