Nama Tak Terdaftar di BKN, Ratusan Tenaga Honorer di Bener Meriah Dirumahkan

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Ratusan tenaga honorer yang bekerja dibawah dua tahun di Bener Meriah terpaksa dirumahkan.

Keputusan ini diambil karena mereka tidak terdaftar dalam database tenaga kerja yang diakui pemerintah.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bener Meriah, Kamaruddin Jumat (14/2/2025) mengatakan jika honorer yang tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah diberhentikan sejak Januari 2025 lalu.

"Sk honorernya tidak di perpanjangkan lagi, sementara untuk jumlah keseluruhan yang dirumahkan belum ada data, masih di kumpulkan dan tenaga honorer ini ada di dinas-dinas, baik itu tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan tenaga teknis," ucapnya.

Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan bagi tenaga honorer yang telah masuk data base BKN, mereka masih memiliki kesempatan untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap ke dua.

Sebelumnya perlu diketahui, bahwa pemerintah Indonesia secara resmi melarang instansi pemerintah merekrut tenaga honorer baru mulai 1 Januari 2025.

Kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga honorer.

Serta mendorong transformasi tenaga kerja pemerintahan ke arah yang lebih profesional dan terstruktur.

Keputusan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menata kembali tenaga honorer melalui seleksi penerimaan PPPK tahun anggaran 2024. (*)

Baca juga: 2.400 Tenaga Honorer di Gayo Lues 430 Lulus PPPK, Sisanya Ikuti Seleksi PPPK Paruh Waktu

Baca juga: Kabar Gembira Honorer yang Diangkat PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier Jelas, Lihat Ketentuanya

Baca juga: Tiga Kelompok Tenaga Honorer yang Bisa Jadi PPPK Paruh Waktu Tanpa Seleksi Ulang