Berita Aceh

Gubernur Mualem Sampaikan Janji Prabowo untuk Aceh, Akan Bangun IPDN dan Politeknik Pertahanan

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyampaikan sejumlah janji Presiden Prabowo Subianto untuk Aceh.

Editor: Rizwan
Serambinews,com
BERSAMA PRESIDEN - Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadlullah (Dek Fadh) foto bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Senin (9/12/2024) lalu. Gubernur Aceh menyampaikan janji Prabowo untuk Aceh akan membangun IPDN dan Politeknik Pertahanan. 

TRIBUNGAYO.COM - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyampaikan sejumlah janji Presiden Prabowo Subianto untuk Aceh.

Janji Prabowo Subianto yakni akan akan mendirikan Politeknik Pertahanan di Aceh.

Selain itu, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) juga akan dibangun di Aceh.

Melansir Kompas.com, hal ini disampaikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat melantik Sayuti Abubakar dan Husaini POM sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe periode 2025-2030 di rapat paripurna Kota Lhokseumawe, Senin (17/2/2025).

“Kalau IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) rasanya belum habis kita minta, sudah ditandatangani oleh Bapak Presiden. Beliau juga sudah berjanji membangun Politeknik Pertahanan di Aceh. Kita tunggu nanti, kita lihat hasilnya,” kata Muzakir yang disambut tepuk tangan.

Muzakir menyatakan, Presiden Prabowo telah menegaskan komitmennya terhadap pembangunan Aceh.

“Sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo komitmen beliau membangun Aceh. Pidato presiden dengan kekayaan alam di Aceh, mungkin bisa membantu mengatasi hutang Indonesia ke depan,” ujarnya.

Ia berharap janji tersebut segera terealisasi.

“Semoga janji Presiden segera terealisasi," kata Muzakir.

Rencana Pembukaan Rute Malaysia-Aceh Utara

Selain itu, Muzakir juga menyampaikan rencana pembelian kapal feri Roro untuk melayani rute Malaysia-Krueng Geukuh, Aceh Utara.

“Kita akan beli feri satu, harganya Rp 115 miliar. Perlu kapal 3.000 GT untuk rute Malaysia ke Aceh Utara. Seluruh hasil perkebunan kita bawa ke Malaysia,” katanya.

Muzakir menambahkan, rute serupa pernah dibuka sebelumnya, tetapi sektor ekonomi Aceh masih tergantung pada Medan, Sumatera Utara.

“Malaysia misalnya minta ubi saja 7 ton dalam sepekan. Di mana mau kita ambil? Harus kita benahi sektor pertanian. Ikan juga kita kirim ke sana,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Bupati Bener Meriah Libatkan Akademisi dalam Program Pembangunan

Baca juga: Lantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, Gubernur Aceh Mualem Amanahkan Agar Jaga Hutan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved