Berita Aceh Tengah

Pemkab Aceh Tengah Mulai Sosialisasikan Program Tayamum bagi Pasien Sakit

Program tayamum ini dirancang sebagai solusi bagi pasien yang karena kondisi medis tidak memungkinkan menggunakan air dalam melaksanakan wudhu. 

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ALGA MAHATE ARA
PROGRAM TAYAMUM- Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga saat bertemu seorang pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, Minggu (9/3/2025). Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mulai mensosialisasikan program tayamum bagi pasien sakit di Rumah Sakit setempat. 

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah mulai mensosialisasikan program tayamum bagi pasien sakit di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, Minggu (9/3/2025).

Program yang merupakan misi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah ini dirancang agar pasien yang sakit di Rumah Sakit Datu Beru Takengon tetap menjalankan ibadah shalat, yang tidak memungkinkan menggunakan air untuk wudhu.

Maka tetap dapat menjalankan ibadah shalat dengan khusyuk dengan cara bertayamun.

"Hari ini ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat kami yaitu di wilayah Kabupaten Aceh Tengah untuk visi dan misi kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati adalah sebagai pelayan," ucap Bupati Aceh Tengah, Drs Haili Yoga MSi saat mengunjungi sekaligus memberikan bimbingan langsung kepada pasien sakit di RSUD Datu Beru Takengon.

Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat Aceh Tengah yang masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit wajib melaksanakan shalat. 

"Bahwa seluruh masyarakat Aceh Tengah, saudara kami, sahabat kami, yang akan masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit dari pengamatan kami sering kali tidak shalat.

Dan kami bersama jajaran yaitu Ketua MPU, Kakanmenag, Kepala Dinas Syariat Islam saling bekerjasama ingin mengedukasi bahwa setiap pasien yang masuk rumah sakit wajib melaksanakan shalat," tegasnya.

Bupati Haili juga mengingatkan bahwa dalam kehidupan Malaikat Izrail itu selalu menyertai kita, dan siapapun tidak tahu kapan akan diambil oleh-Nya.

"Nah tugas kita bagi yang sehat itu adalah memberikan edukasi kepada sauadara-saudara kita yang sakit.

Berarti setiap sahabat kami dan saudara kami yang masuk ke rumah sakit wajib melaksanakan shalat,"  serunya kepada seluruh masyarakat.

"Kita yakin bahwa akhir kehidupan semua mengucapkan dua kalimat syahadat, ini tugas kita bagi yang sehat untuk mengigatkannya," tambahnya.

Program tayamum ini dirancang sebagai solusi bagi pasien yang karena kondisi medis tidak memungkinkan menggunakan air dalam melaksanakan wudhu. 

Dengan demikian, pasien tetap dapat menjalankan ibadah shalat secara sah dan khusyuk, sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Sosialisasi mencakup penjelasan mengenai tata cara tayamum, syarat-syarat yang berlaku, dan panduan teknis yang mudah dipahami. 

Melalui sosialisasi yang luas, pihaknya berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara tayamum yang benar. 

Informasi ini sangat penting agar setiap individu, khususnya pasien yang tengah menjalani perawatan, dapat memenuhi kewajiban beribadah meski dalam keterbatasan.

Informasi ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit, puskesmas dan polindes dalam mendampingi pasien.

Bupati Haili Yoga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program ini demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang tidak hanya mementingkan aspek fisik, tetapi juga kebutuhan spiritual. 

Dengan komitmen yang kuat, diharapkan program tayamum ini menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan hak beribadah bagi pasien sakit. (*)

Baca juga: Komunitas Hamba Allah Takengon Bagikan Paket Berbuka Puasa kepada Masyarakat dan Anak Panti Asuhan

Baca juga: Hari Kedua Safari Ramadan 1446 H, Bupati Aceh Tengah: Saya Sudah Berjanji Sebagai Pelayan Masyarakat

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved