Berita Aceh

Pernah Jatuh Bangun, Ini Rekam Jejak Karir Iskandar Pengusaha Aceh Pendiri Indonesia Airlines

Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Aceh, kini dikenal luas sebagai pendiri dan CEO Indonesia Airlines. 

Editor: Malikul Saleh
Generated by AI dan ig/calypteholding/apron.idn
ISKANDAR - Foto ini diolah menggunakan kecerdasan (META AI) dan ig/calypteholding/apron.idn pada Selasa (10/3/2025). 

TRIBUNGAYO.COM - Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Aceh, kini dikenal luas sebagai pendiri dan CEO Indonesia Airlines

Dikenal dengan julukan ‘The Founder’ dari Indonesia Airlines, Iskandar memiliki perjalanan karir yang penuh tantangan sebelum meraih kesuksesan besar di dunia bisnis.

Karir Iskandar dimulai di sejumlah institusi ternama. Ia pertama kali bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, yang bertugas membantu proses pemulihan pasca-tsunami di Aceh

Kemudian, Iskandar melanjutkan karir di Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebelum beralih ke dunia perbankan sebagai manajer bank. 

Pengalaman ini memberi banyak pelajaran dan fondasi yang kuat bagi perjalanan karirnya.

Pada awalnya, Iskandar sempat mengalami kegagalan ketika perusahaan yang ia dirikan terdampak buruk akibat pandemi Covid-19. 

Mengutip laman resmi Calypte Holding, Iskandar saat ini menjabat sebagai CEO dan Ketua Eksekutif perusahaan tersebut.

Lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983, Iskandar menempuh pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

Kariernya dimulai saat bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pasca tsunami.

Pada 2006 hingga 2009, ia bergabung dengan PLN sebelum beralih ke sektor perbankan dan asuransi.

Setelah meninggalkan PLN, Iskandar bekerja di bank swasta CIMB Niaga Banda Aceh sebagai Funding Sales Officer pada 2012-2013.

Kariernya terus berkembang hingga menjadi Manajer Cabang di Bank Danamon Indonesia.

Lalu, menjabat sebagai Manajer Perbankan Pilihan di Permata Bank Jabodetabek hingga 2014.

Berkat interaksinya dengan nasabah yang bergerak di bidang kelistrikan, Iskandar mulai tertarik untuk merintis bisnis di sektor energi.

Pada 2015, ia memutuskan keluar dari dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia, menggandeng investor dari berbagai negara.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved