Oknum TNI AL Tembak Mati Warga
Isak Tagis Warnai Pemakaman Warga Aceh Utara yang Meninggal Ditembak Oknum TNI AL, Tinggalkan 3 Anak
Hasfiani, atau akrab disapa Imam, warga Aceh Utara yang meninggal ditembak oknum prajurit TNI AL telah dikebumikan.
TRIBUNGAYO.COM - Hasfiani, atau akrab disapa Imam, warga Aceh Utara yang meninggal ditembak oknum prajurit TNI AL telah dikebumikan.
Isak tagis mewarnai pemakaman jenazah agen mobil yang juga seorang perawat di Aceh Utara ini.
Kepergian Iman selama-lamanya meninggalkan duka mendalam dari keluarga terutama istri dan 3 anaknya yang masih kecil.
Jenazah Imam telah dimakamkan di Desa Uteun Geulinggang, Aceh Utara pada Senin (17/3/2025).
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil, masing-masing berusia 12 tahun, 4 tahun, dan 6 bulan.
Mengutip Kompas.com, Imam, ditemukan tewas di semak belukar kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin (17/3/2025).
Korban diduga ditembak mati oleh seorang prajurit TNI AL Lhokseumawe berpangkat Kelasi Dua berinisial DI.
Jasad Imam ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kilometer 30 Gunung Salak.
Pelaku diduga memasukkan jasad korban ke dalam karung sebelum membuangnya ke lokasi tersebut.
Kronologi Kejadian
Imam merupakan ayah tiga anak yang dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sejak 2021, ia bekerja sebagai perawat tenaga bakti sukarela di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang.
Selain itu, ia juga bekerja sebagai sales mobil di sebuah showroom di Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara.
Pada Jumat (14/3/2025), Imam sedang duduk santai di depan showroom ketika DI datang dan meminta test drive mobil Toyota Innova hitam dengan nomor polisi BL 1539 HW.
Imam menemani pelaku dalam mobil, sementara DI yang mengemudikan kendaraan tersebut.
Mobil itu sempat berkeliling di kompleks perumahan PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). Beberapa warga sempat mendengar suara letusan senjata api dari dalam kompleks.
Tak lama setelah itu, mobil tersebut terlihat keluar dari kompleks dan melaju ke arah Medan, Sumatera Utara.
Imam pun dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan tewas tiga hari kemudian.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Aceh Utara, Bahrun Walidin, mengenang Imam sebagai sosok humoris dan religius.
Ia mengaku terkejut saat mendengar kabar hilangnya Imam dan semakin terpukul ketika mengetahui korban meninggal dunia secara tragis.
"Dia pekerja keras, tidak ada kata menyerah bagi dia. Kami merasakan luka mendalam. Kami minta Presiden Prabowo Subianto memberikan hukuman terberat untuk pelaku," ujarnya.
Penyelidikan dan Tindakan Hukum
Komandan Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lhokseumawe, Mayor Laut (MP) A. Napitupulu, membenarkan kejadian tersebut dalam konferensi pers di Markas TNI AL Lhokseumawe.
"Jenazahnya kita ketahui dari pelaku. Kita jemput jenazahnya, kita lakukan visum et repertum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia dan sudah difardu kifayahkan," ungkapnya.
Saat ini, DI telah ditahan dan tengah menjalani penyelidikan serta penyidikan mendalam di Markas Pomal Lhokseumawe.
Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan.
"Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan memohon maaf atas kejadian ini," ujar Andi.
Ia juga menyebut akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengungkap lebih lanjut kasus tersebut.
Tuntutan Keluarga Korban
Pihak keluarga Imam meminta agar kasus ini dikawal hingga tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Saya minta seluruh rakyat Aceh kawal kasus ini. Kawan-kawan wartawan tolong bantu kami untuk mengawal kasus ini," ujar sepupu korban, Tgk Mujirurrahman, di lokasi pemakaman Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
Ia juga meminta agar tidak ada barang bukti yang dihilangkan dalam kasus tersebut agar dapat terungkap secara terang benderang.
"Jangan ada barang bukti yang dihilangkan," tegasnya.
Pihak keluarga berharap hakim pengadilan militer dapat memberikan vonis seadil-adilnya kepada pelaku.
Mereka juga meminta penyidik Pomal menjelaskan apakah kasus ini tergolong pembunuhan berencana atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga: Oknum TNI AL Habisi Agen Mobil, Kesaksian Keluarga: Ada Suara Letusan Senjata Api di Kompleks ASEAN
Kasus Agen Mobil Ditembak Oknum TNI AL di Aceh Utara, Pomal Dalami Dugaan Pelaku Lain juga Terlibat |
![]() |
---|
Istri Korban Meninggal Ditembak Oknum TNI AL di Aceh Utara Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Saat Telepon Haji Uma Istri Korban Penembakan di Aceh Utara Minta Pelaku Oknum TNI AL Dihukum Berat |
![]() |
---|
Oknum TNI AL Habisi Agen Mobil, Kesaksian Keluarga: Ada Suara Letusan Senjata Api di Kompleks ASEAN |
![]() |
---|
Begini Motif Oknum Prajurit TNI AL Tembak Mati Warga Aceh Utara, Korban Sales Mobil juga Perawat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.