Benarkah Lailatul Qadar Jatuh pada Malam ke 27 Ramadan? Ini Pendapat Ulama

TRIBUNGAYO.COM - Lailatul Qadar merupakan malam yang paling dinantikan oleh umat Islam di bulan Ramadan.

Malam yang penuh kemuliaan ini disebut dalam Al-Quran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Seperti yang disampaikan oleh Guru Besar Tafsir Hukum UIN Raden Mas Said Surakarta, Hasan el-Qudsy, keistimewaan malam Lailatul Qadar telah disebutkan dalam Quran surat Al Qadr ayat 3 yang artinya:

"Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan,"(QS. Al-Qadr: 3).

Pada malam tersebut, malaikat turun ke bumi untuk mengatur segala urusan, menjadikannya kesempatan istimewa bagi kaum Muslimin untuk meningkatkan ibadah.

Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang bertemu dengan malam Lailatul Qadar disebutkan bahwa ibadah pada malam tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi daripada ibadah selama 1.000 bulan.

Namun, kapan sebenarnya Lailatul Qadar terjadi?

Para ulama menjelaskan bahwa malam ini tidak memiliki tanggal yang pasti, tetapi beberapa hadis memberikan petunjuk mengenai waktu kejadiannya.

1. Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadan

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah pernah diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan kepada umatnya terkait waktu malam Lailatul Qadar.

"Tapi, qadarullah ketika hendak menyampaiakan kepada sahabatnya, Beliau bertemu dengan orang yang sedang bertengkar sehingga melerai dan terlupakan," kata Hasan.

Namun, menurut Hasan, dalam banyak riwayat dan hadis dari Aisyah RA, disebutkan Rasulullah bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan" (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi, jika merujuk pada hadis tersebut, malam Lailatul Qadar bisa jatuh pada malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadan.

Oleh karena itu, malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 menjadi waktu yang paling sering diincar oleh umat Islam untuk meningkatkan ibadah mereka.

2. Malam ke 27 Ramadan