Cenderaloka Tribun Network

Melalui Workshop Go Digital, Cenderaloka Ajak UMKM DIY Kuasai Dunia Online

Cenderaloka hadir sebagai solusi untuk membantu para perajin lokal memasarkan produk mereka dengan lebih efektif dan efisien melalui media sosial.

Editor: Sri Widya Rahma
tribunvideo.com/Rosi
WORKSHOP DIGITAL - Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti workshop bertema Level Up UMKM Go Digital yang digelar pada Kamis (24/4/2025). Business & Product Manager Tribun Network, Kintan Putri menjelaskan bahwa banyak pelaku UMKM masih bergantung pada sistem pemasaran tradisional seperti toko offline. 

Sebagai platform jual beli digital, Cenderaloka menjadi sarana pemasaran dan membuka akses pasar semakin luas. 

“Value yang dibawa Tribun Network itu kan mata lokal menjangkau Indonesia. Kalau berkaca mata lokal, banyak banget potensinya.

Tribun Network sebagai media yang punya banyak unit ingin melestarikan value dan budaya lokal melalui UMKM,” lanjutnya.

Business General Manager Tribun Jogja, Danang Purwoko menerangkan potensi lokal di DIY sangat besar, apalagi jika bicara mengenai industri kreatif, baik itu kerajinan maupun cendera mata lainnya.

Namun, pemasaran masih menjadi kendala besar yang dihadapi pelaku UMKM lokal.

Untuk itu, Tribun Network mengambil peran untuk mengamplifikasi dan menggaungkan potensi UMKM lokal di 69 jaringan.

“Harus kolaborasi, mereka nggak bisa jualan sendiri, Tribun punya platform, punya ekosistem untuk membantu jualan. Sehingga Tribun Network ini menjembatani, agar potensi lokal diketahui banyak orang,” terangnya.

Seorang peserta Workshop Cenderaloka, Devysaad, mengaku sangat senang bisa mengikuti workshop.

Pasalnya, dia mendapatkan banyak pengetahuan baru dan memiliki kesempatan untuk memasarkan produknya di Cenderaloka.

Ia mengakui pemasaran memang menjadi kendalanya dalam memasarkan kalung batik buatannya.

Dengan adanya platform Cenderaloka, maka pasar akan semakin luas. Sehingga brandnya, Ndalemart Gallery bisa semakin dikenal masyarakat.

“Tentu ini sangat bermanfaat bagi kami. Kalau pasarnya semakin luas, potensi untuk laku juga lebih tinggi, tentunya kami semakin semangat untuk produksi. Harapannya produksinya bisa berkesinambungan,” pungkasnya. (*)

(Christi Mahatma Wardhani/TribunJogja.com)

Baca juga: Polres Aceh Tengah Serahkan Dua Tersangka Penyalahgunaan BBM Bersubsidi ke Kejaksaan

Baca juga: Harga Kopi Gelondong di Aceh Tengah Dijual Rp 17.000 per Kilogram

Baca juga: Harga Emas di Aceh Tengah Turun Rp 10.000 per Gram, Minat Beli Masyarakat Tinggi

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved