MLS

Maarten Paes Catat Rekor Buruk di MLS, Kebobolan 5 Gol dan Raih Rating Terendah Musim Ini

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, mencatatkan penampilan terburuknya di kompetisi Major League Soccer (MLS) musim 2025. 

Editor: Malikul Saleh
Dok. PSSI
MARTEN PAES - Penyelamatan kiper Timnas Indonesia Maarten Paes ketika menghalau tendangan penalti pemain Arab Saudi Salem Al Dawsari pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, mencatatkan penampilan terburuknya di kompetisi Major League Soccer (MLS) musim 2025.  

TRIBUNGAYO.COM - Penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes, mencatatkan penampilan terburuknya di kompetisi Major League Soccer (MLS) musim 2025. 

Pada laga terbaru yang berlangsung Minggu (4/5/2025), kiper FC Dallas tersebut kebobolan lima gol tanpa balas saat timnya takluk dari San Diego FC.

Hasil memalukan tersebut membuat Maarten Paes menorehkan rekor kebobolan terbanyak dan rating performa terendah di antara seluruh penjaga gawang MLS musim ini. 

Penampilan buruk ini menjadi sorotan, terutama karena Paes merupakan salah satu pilar utama Timnas Indonesia.

Kekalahan dimulai saat FC Dallas kebobolan melalui eksekusi penalti oleh Hirving Lozano di menit ke-20. 

Meskipun Paes sempat menebak arah bola dan berhasil menepis tendangan mendatar Lozano, bola tetap bergulir masuk ke gawang sehingga San Diego unggul 1-0.

Tujuh menit berselang, Lozano kembali membobol gawang Paes untuk mencatat brace. 

Ia berhasil melewati hadangan Paes yang keluar terlalu jauh dari sarangnya, sebelum dengan tenang melepaskan tembakan ke gawang kosong dari sisi kanan serangan.

Sementara untuk gol ketiga dicetak oleh Andres Dreyer dengan cara cukup berkelas.

Melalui skema serangan balik, Dreyer yang terlepas berlari dari sisi kanan mendapatkan umpan di luar kotak penalti.

Lantas pemain penyerang-sayap melakukan tendangan plesing ke pojok gawang Maarten Paes, menit 56'.

Skema hampir serupa juga terjadi untuk gol keempat yang dicetak oleh Onni Valakari, menit 73'

Namun kali ini dialirkan menggunakan umpan tarik yang dapat diakhiri Valakari dengan tembakan keras ke area atas gawang.

Bola sempat membentur mistar bagian dalam dan memantul melewati garis gawang.

Sedangkan untuk gol terakhir alias penutup, Maarten Paes masih dalam masalah serupa untuk mengantisipasi skema umpan silang.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved