Harga Emas Antam Hari Ini

Harga Emas Dunia Merosot Jelang Rilis Data Ekonomi AS, Sentuh Titik Terendah Sejak April 2025

Harga emas dunia anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (15/5/2025), di tengah penantian pasar terhadap rilis data ekonomi.

Editor: Malikul Saleh
TRIBUNNEWS.COM
HARGA EMAS - Foto ilustrasi emas batangan yang diunduh dari Tribunnews.com, Senin (3/3/3035). Harga emas dunia anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (15/5/2025), di tengah penantian pasar terhadap rilis data ekonomi. 

TRIBUNGAYO.COM - Harga emas dunia anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (15/5/2025), di tengah penantian pasar terhadap rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat

Data tersebut diperkirakan akan memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Dilaporkan oleh Reuters, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,8 persen menjadi USD 3.153,09 per ons. 

Penurunan ini menandai level terendah sejak 10 April 2025. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat juga mengalami koreksi, melemah hingga 1 persen ke angka USD 3.156,90 per ons.

Analis pasar menyebut bahwa penurunan harga emas disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. 

Kedua, mencairnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut menurunkan minat investor terhadap aset safe haven seperti emas.

Kesepakatan Gencatan Senjata Dagang AS-Tiongkok Menekan Harga Emas

Dalam perkembangan terbaru, Washington dan Beijing dikabarkan sepakat untuk menurunkan tarif impor dan menetapkan masa jeda selama 90 hari guna meredakan konflik dagang yang telah berlangsung lama. 

Kesepakatan ini memberikan angin segar bagi pasar global dan meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko seperti saham, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman.

“Gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok merupakan kabar baik bagi pasar, sehingga orang-orang kini lebih memperhatikan aset-aset berisiko,” ujar Brian Lan, Direktur Pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.

Namun, Lan juga mengingatkan bahwa ketidakpastian masih tinggi.

 “Kami melihat $3.150 sebagai level kunci berikutnya. Jika harga emas tidak bisa bertahan di atas itu, maka kemungkinan besar akan turun ke $3.100,” tambahnya.

Pasar Menanti Data Inflasi Produsen AS dan Pidato Ketua The Fed
Perhatian pelaku pasar kini tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan diumumkan pada pukul 12.30 GMT.

Data ini sangat dinantikan setelah sebelumnya data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS keluar di bawah perkiraan, yang memberi sinyal bahwa tekanan inflasi mulai mereda.

Selain itu, pasar juga menunggu pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara dalam acara publik hari ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved