Berita Nasional Hari Ini

Naskah "Lelesen Ansar Salihin" Terpilih Sayembara Penulisan-Penerjemahan Buku Cerita Anak Dwibahasa

Balai Bahasa Provinsi Aceh mengumumkan 50 naskah sayembara penulisan dan penerjamahan buku cerita anak dwibahasa (Daerah-Indonesia)

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Istimewa
SAYEMBARA - Penulis muda asal Gayo Ansar Salihin. Naskah "Lelesen Ansar Salihin" Terpilih Sayembara Penulisan-Penerjemahan Buku Cerita Anak Dwibahasa 

Laporan Fikar W. Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Balai Bahasa Provinsi Aceh mengumumkan 50 naskah sayembara penulisan dan penerjamahan buku cerita anak dwibahasa (Daerah-Indonesia) pada Selasa, 27 Mei 2025.

Salah satu naskah yang lolos karya penulis muda Gayo Ansar Salihin dengan judul “Adan Mencari Lelesan di Kebun Kopi” diterjemahkan dari judul bahasa Gayo “Adan Mungenal Lelesen I Empus Kupi”.

Ansar Salihin menyebutkan buku tersebut bercerita tentang seorang anak mencari lelesen yaitu mengumpulkan sisa-sisa biji kopi setelah selesai panen raya.

Belelesen adalah salah satu budaya petani kopi di Gayo, mengumpulkan sisa biji kopi yang terjatuh agar tidak terbuang sia-sia.

Naskah cerita tersebut berbahasa Gayo dan terjemahan ke bahasa Indonesia.

“Cerita ini berlatarkan kebun kopi di pinggir gunung Geuredong hutan lindung Kepies Bener meriah. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Adan anak laki-laki berumur 11 tahun, kemudian tokoh pendukungnya ayah dan ibu Adan.

Dalam proses belesen, Adan menemukan beberapa jenis lesesen. Pertama, biji kopi yang sudah jatuh dan membusuk di sekitar pohon.

Kedua, biji kopi yang berasal dari buah yang dimakan burung, biasanya tercecer di atas pohon lain.

Terakhir, biji kopi yang ditemukan di atas kayu busuk berasal dari kotoran musang/luwak, jenis lelesen yang paling mahal harganya karena akan diolah menjadi kopi luwak” Jelas Ansar Guru MAN 1 Aceh Besar.

Lebih lanjut Ansar menjelasan cerita ini mengajarkan anak-anak tentang nilai kerja keras dan kemandirian melalui kegiatan sederhana seperti mengumpulkan sisa biji kopi.

Anak-anak juga diajak mengenal tanggung jawab dalam mengelola uang, serta pengetahuan dasar tentang lelesen dan asal-usulnya.

Selain itu, cerita ini memperkenalkan tata cara bertani kopi seperti menanam kopi.

“Naskah buuku cerita ini sudah masuk dalam tahap penyuntingan dari tim Balai Bahasa. Setelah itu akan dibuat gambar ilustrasi oleh ilustrtor profesional yang diseleksi oleh Balai Bahasa. Kemudian diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, ” tutup Ansar. (*) 

Baca juga: Angkat Cerita Tentang Rumah Adat Gayo, Ansar Salihin Menangkan Sayembara Digelar Balai Bahasa

Baca juga: Dosen UTU Asal Gayo Lues Menang Sayembara, Terjemahkan Cerita Anak dari Bahasa Daerah ke Indonesia

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved