Pria Ditemukan Mengenaskan

SOSOK Sutrisman, Pria Meninggal Bersimbah Darah di Bener Meriah, Imam Kampung dan Sering Khutbah

Inilah Sutrisman atau Paiman (50) pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah

|
Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
Bustami/Tribungayo.com
RUMAH KORBAN - Rumah Sutrisman, warga Bener Meriah ditemukan meninggal bersimbah darah, Selasa (5/8/2025).  

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Inilah Sutrisman atau Paiman (50) pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kampung Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah.

Korban Sutrisman pertama kali ditemukan oleh istrinya Fatimah di kebun tak jauh dari tempat kediamannya.

Saat ditemukan korban telah berlumuran darah dengan mengalami luka di bagian leher kedua tangan dan di bagian perut.

Almarhum Sutrisman sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, sebelumnya akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga korban kini mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya.

Karena dugaan kuat menyebutkan bahwa Sutrisman yang juga imam Kampung Blang Rongka menjadi korban pembunuhan.

Kepergian Sutrisman meninggal duka bagi istri dan dua putrinya, yang satu diantaranya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sutrisman adalah ayah dua anak, ia juga merupakan imam Kampung setempat yang telah menjabat sejak tujuh tahun terakhir.

Suhardi, salah satu keluarga korban bercerita jika korban keseharian bekerja sebagai petani.

"Beliau sosok yang humanis, suka bergaul dengan berbagai kalangan dan juga panutan kami, almarhum adalah imam Kampung kami," ujar Suhardi saat ditemui TribunGayo.com di rumah almarhum Sutrisman, Selasa (5/8/2025).

Lebih lanjut kata Suhardi, almarhum Sutrisman dikenal baik dan jujur dalam setiap pekerjaannya, beliau ini juga orang alim yang sering mengisi khutbah di masjid-masjid.

"Beliau sangat baik, rasanya tidak akan ada manusia yang berbeda pendapat dengan beliau, apalagi kebaikannya luar biasa, mudah membantu sesama," ceritanya 

Kemudian ia mengatakan saat ini pihaknya dari keluarga sangat trauma dengan kejadian ini dan meminta pihak kepolisian dari Polres Bener Meriah mengungkap kasus ini. "Kami harap polisi segera mengungkapkan kasus ini," harapnya.

Menurut Suhardi kejadian ini pertama kali diketahui oleh istrinya bernama Fatimah yang kala itu melihat korban sudah berlumuran darah di dalam kebun yang tak jauh dari rumahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved