Siswa di Aceh Tengah Belajar di Lantai

Siswa SMPN 32 Takengon Aceh Tengah Mengeluh Sakit Pungung Saat Belajar di Lantai, Berharap Bangku

Namun, semangat memerdekaan itu seakan berubah saat melihat siswa SMPN 32 Takengon yang belum merdeka dari infrastruktur pendidikan.

|
Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
SISWA BELAJAR DI LANTAI - Siswa SMPN 32 Takengon tepatnya di Desa Kekuyang Kecamatan Keto Aceh Tengah belum meiliki lengkap bangku dan meja belajar, Rabu (6/8/2025). Siswa mengeluh sakit punggung karena belajar di lantai. 

Kepala sekolah lama, Saifuddin SPd, telah digantikan oleh Juandi, SPd dari SMPN 44 Takengon. 

Sementara yang dapat dihubungi hanya Kepala Sekolah yang baru, Juandi SPd, mengakui belum ada proses serah terima jabatan atau antar tugas secara resmi, namun ia telah menyiapkan solusi terkait bangku siswa.

“Kami sedang upayakan memindahkan bangku-bangku lebih dan tak terpakai dari SMPN 44 ke SMPN 32 Takengon. Mungkin sore sudah sampai,” ujar Juandi.

Tokoh Pemuda sekaligus pengamat kesehatan di Desa Kekuyang, Satria Budi MKM, mengaku prihatin dan khawatir dengan proses belajar siswa di lantai.

Lulusan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Medan itu khawatir dampak jangka panjang dari kebiasaan belajar seperti ini.

“Belajar duduk di lantai tanpa kursi berpotensi mengganggu struktur tulang belakang anak-anak. Ini bisa mengancam masa depan mereka, apalagi jika mereka bercita-cita jadi tentara atau polisi lalu masuk Akmil dan Akpol, misalnya, ini butuh kondisi fisik prima,” jelasnya.

Satri Budi mengaku sering menerima keluhan wali murid dengan rasa sakit siswa. Bahkan ada yang sempat berniat pindah sekolah, namun kondisi ekonomi keluarga membuat mereka tetap bertahan. (*)

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah di Aceh Tengah, Orang Tua Antusias Antar Anak Demi Dapat Bangku Depan

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved