Berita Gayo Lues Hari Ini

Membanggakan, Mahasiswi Unimal Asal Gayo Lues Lulus Tanpa Semhas dan Sidang Skripsi

Putri Syifa berhasil menyelesaikan studinya tanpa mengikuti seminar hasil (semhas) dan sidang skripsi.

Penulis: Rasidan | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Pribadi Putri Syifa
MAHASISWI UNIMAL - Mahasiswi Fakultas Teknik di Universitas Malikuh Saleh (Unimal), Putri Syifa asal Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Minggu (10/8/2025). Prestasi membanggakan diraih Putri Syifa (22), mahasiswi Universitas Malikussaleh (Unimal) asal Kabupaten Gayo Lues. 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Prestasi membanggakan diraih Putri Syifa (22), mahasiswi Universitas Malikussaleh (Unimal) asal Kabupaten Gayo Lues.

Ia berhasil menyelesaikan studinya tanpa mengikuti seminar hasil (semhas) dan sidang skripsi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com, Putri Syifa, warga Desa Raklunung, Kecamatan Blangkejeren, merupakan mahasiswi Program Studi Teknik Informatika di Fakultas Teknik Unimal.

Ia dinyatakan lulus setelah berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi.

Atas keberhasilan itu, ia resmi menyandang gelar Sarjana Komputer (S Kom), tanpa melalui proses semhas dan sidang skripsi.

Penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi SINTA 3, dengan data penelitian yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Muhammad Ali Kasim, Gayo Lues.

Kepada TribunGayo.com, Minggu (10/8/2025), Putri mengungkapkan bahwa penelitiannya berjudul “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Paru Menggunakan Metode Convolutional Neural Network dan Rule-Based System” menghasilkan sebuah sistem terkomputerisasi untuk membantu tenaga kesehatan mendiagnosis penyakit paru secara otomatis.

Sistem tersebut menggabungkan metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk membaca citra rontgen, dan rule-based system dalam menganalisis gejala sebagai bagian dari proses diagnosis.

"Pihak fakultas teknik Unimal sendiri mendukung langkah-langkah inovatif seperti ini. Mahasiswa yang berhasil mempublikasikan karya ilmiah diberi hak bebas sidang dan seminar hasil.

Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan kontribusi ilmiah yang telah diakui secara nasional," sebutnya.

Putri menambahkan, pencapaian ini bukan hanya keberhasilan pribadi dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata anak muda Gayo Lues dalam pembangunan daerah melalui teknologi.

Ia berharap, keberhasilannya dapat menginspirasi pemuda-pemudi dari "Negeri Seribu Bukit" untuk terus berkarya dan membawa nama daerah ke tingkat nasional.

"Saya berharap, melalu penelitian teknologi itu dapat membantu rumah sakit, terutama dalam melakukan diagnosis penyakit paru secara lebih cepat dan otomatis sejak tahap awal," ujar Putri.

Dasar Regulasi: Permendikbudristek No 53/2023

Keberhasilan Putri Syifa ini sejalan dengan semangat kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 53 Tahun 2023, yang memungkinkan mahasiswa S1 atau D4 menyelesaikan tugas akhir tanpa skripsi.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved