Berita Bener Meriah Hari Ini

Pemandian Air Panas Gerbuk Waterpark Bener Meriah Diduga Langgar Syariat Islam

Dalam video yang beredar, terlihat kolam pemandian air panas di Gerbuk Waterpark tidak memisahkan pengunjung laki-laki dan perempuan.

|
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
Kiriman Warga
PEMANDIAN AIR PANAS - Pemandian air panas Gerbuk Waterpark yang berlokasi di Jalan Bireuen- Takengon, KM 80, Kabupaten Bener Meriah, diduga melanggar aturan syariat Islam. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa kolam pemandian air panas di Gerbuk Waterpark tidak memisahkan pengunjung laki-laki dan perempuan, Sabtu (16/8/2025). 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Keberadaan tempat wisata air panas di Kabupaten Bener Meriah kembali diterpa isu tak sedap.

Kali ini, pemandian air panas Gerbuk Waterpark yang berlokasi di Jalan Bireuen- Takengon, KM 80, Kabupaten Bener Meriah, diduga melanggar aturan syariat Islam.

Dugaan tersebut mencuat setelah sebuah video dari lokasi pemandian diunggah salah satu pengguna Instagram pada Sabtu (16/8/2025).

Video tersebar viral di media sosial dan menimbulkan berbagai reaksi masyarakat.

Dalam video yang beredar tersebut, terlihat bahwa kolam pemandian air panas di Gerbuk Waterpark tidak memisahkan pengunjung laki-laki dan perempuan.

Bahkan pada malam hari, tampak laki-laki dan perempuan berendam bersama dalam kolam yang dialiri air panas dari gunung kebanggaan masyarakat Bener Meriah, yakni Burni Telong.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa kondisi bercampurnya pengunjung laki-laki dan perempuan sudah sering terjadi di lokasi pemandian tersebut.

Padahal, aturan di Aceh telah menegaskan bahwa fasilitas umum yang berpotensi menimbulkan ikhtilat (campur baur) harus memiliki pengaturan khusus.

Dalam konteks Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pariwisata terdapat larangan jelas.

Yaitu mengenai percampuran antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram di ruang publik, termasuk dalam kegiatan wisata.

Aturan ini dibuat untuk menjaga nilai-nilai syariat Islam serta mencegah terjadinya praktik ikhtilat yang tidak sesuai dengan norma.

Menanggapi isu tersebut, pihak Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Bener Meriah justru terkesan mengaku belum mengetahui adanya dugaan pelanggaran.

“Terima kasih informasinya, segera untuk kita tindaklanjuti,” ujar Abdul Gani, Kepala Satpol PP dan WH Bener Meriah, saat dikonfirmasi TribunGayo.com, Minggu (17/8/2025).

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Banyak yang menilai pengawasan dari aparat penegak syariat di Bener Meriah masih lemah.

Padahal WH diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga penerapan syariat, khususnya di tempat-tempat wisata yang rawan terjadi pelanggaran.

Perdebatan mengenai dugaan pelanggaran syariat Islam di Pemandian Air Panas Gerbuk Waterpark bukanlah hal baru.

Sempat Ditutup

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah sempat menutup sementara destinasi wisata tersebut.

Penutupan dilakukan untuk mengkaji ulang sistem pengelolaan Gerbuk Waterpark Kenine agar lebih sesuai dengan syariat Islam dan adat istiadat setempat.

Namun, setelah kembali dibuka, masalah serupa kembali mencuat karena pengunjung masih bercampur tanpa pemisahan.

Masyarakat Bener Meriah tentunya berharap agar pemerintah daerah bersama aparat penegak syariat lebih serius melakukan pengawasan.

Selain itu, pengelola Gerbuk Waterpark juga diminta memiliki komitmen kuat untuk menjalankan aturan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Kedepan, masyarakat menginginkan adanya regulasi tegas, seperti pemisahan hari atau jam khusus bagi pengunjung laki-laki dan perempuan.

Dengan begitu, tempat wisata bisa tetap menjadi destinasi hiburan yang menarik tanpa harus bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Tanggapan Pemilik Gerbuk Waterpark

Menanggapi video tersebut, pemilik Pemandian Air Panas Gerbuk Waterpark, Abdullah kepada TribunGayo.com, Senin (18/8/2025) mensinyalir bahwa video viral tersebut diambil sebelum kolam pemandian air panas untuk laki-laki dan perempuan tersebut siap dikerjakan.

"Mkn ini juga video sblm siap kolam laki2 dan perempuan", ungkap Abdullah.

Lebih lanjut Abdullah juga menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 4 kolam pemandian air panas yang terpisah yang terdiri dari beberapa kategori.

"Kolam ada 4 bn, 1 khusus laki2 tertutup, 1 khusus perempuan tertutup,1 khusus anak balita, 1 khusus keluarga dgn pakaian sopan", jelas Abdullah. (*)

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Kelas IIB Bener Meriah Terima Remisi HUT RI, Satu Orang Langsung Bebas

Baca juga: Upacara Taptu dan Pawai Obor Dipenuhi Masyarakat Sambut HUT RI di Bener Meriah

Baca juga: Kasus Ayah Bacok Anak Kandung di Bener Meriah, Pihak Keluarga Ungkap Sisi Lain Pelaku

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved