Wapres Gibran Kenakan Kerawang Gayo

Filosofi Dibalik Jembolang yang Dikenakan Wapres Gibran Rakabuming Raka

Masyarakat Gayo tengah berbangga setelah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengenakan jembolang kerawang Gayo.

Penulis: Malikul Saleh | Editor: Sri Widya Rahma
TribunGayo.com/Romadani
JEMBOLANG GAYO - Masyarakat Gayo tengah berbangga setelah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengenakan jembolang kerawang Gayo dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 pada Minggu (17/8/2025) lalu. Penggunaan jembolang kerawang Gayo oleh Wapres Gibran dinilai sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya Nusantara, sekaligus memperkenalkan Gayo ke kancah nasional.  

TRIBUNGAYO.COM - Masyarakat Gayo tengah berbangga setelah Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengenakan jembolang kerawang Gayo dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 pada Minggu (17/8/2025) lalu. 

Ukiran jembolang tersebut merupakan hasil tangan dari Satri Dalila (50), pengrajin kerawang Gayo asal Kampung Asir-Asir, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah.

Satri Dalila mengungkapkan rasa harunya ketika mengetahui hasil karyanya dikenakan orang nomor dua di Indonesia. 

“Tentu saya merasa sangat bangga karena jembolang kerawang ini dibuat dengan tangan saya sendiri dan bisa dipakai oleh Wapres Gibran,” ujarnya kepada TribunGayo.com pada Selasa (19/8/2025).

Lebih dari sekadar busana, jembolang kerawang Gayo memiliki filosofi mendalam. 

Motif ukiran yang melekat bukan hanya sekadar hiasan, melainkan cerminan nilai kehidupan masyarakat Gayo

Beberapa motif yang digunakan antara lain emun berangkat, pucuk rebung, tapak seleman, emun beriring, dan berbagai corak khas lainnya.

Salah satu yang menonjol adalah motif tapak seleman. 

Motif ini mengandung makna bahwa dalam setiap penyelesaian masalah, seseorang harus mengedepankan sikap arif, bijaksana, dan penuh pertimbangan. 

Filosofi tersebut mencerminkan kearifan lokal yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Penggunaan jembolang kerawang Gayo oleh Wapres Gibran dinilai sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya Nusantara, sekaligus memperkenalkan Gayo ke kancah nasional. 

Untuk diketahui, jembolang kerawang Gayo adalah penutup kepala tradisional suku Gay yang dihiasi dengan motif kerawang, yaitu ragam hias penuh makna.

Filosofi Dibalik Ukiran Kerawang Gayo

Melansir dari TribunGayo.com berikut 13 filosofi kerawangga Gayo yang penuh dengan makna:

1. Motif Tapak Seleman

Bermakna setiap penyelesaian suatu masalah harus arif dan bijaksana.

2. Motif Mata Ni Lo

Melambangkan sumber kehidupan segala mahluk.

Syukur atas nikmat, sabar atas bala. Hubungan Minallah dan minannas, dan dengan alam lingkungan.

3. Motif Cucuk Pengong

Menggambarkan saraq opat harus saling sepadan, sepapah dan sepenanggungan, mengeskoresikan persatuan dan saling mengikuti dalam menyelesaikan permasalah.

4. Motif Tali PuterTige

Bermakna saling menyokong dan mendukung terhadap kebaikan dan kebenaran.

5. Motif Pucuk ni Tuis

Melambangkan motivasi dan pendidikan bagi generasi penerus.

6. Motif Emun Berangkat

Lambang kesetiaan dalam masyarakat Gayo, sejalan dan tetap dalam kesatuan.

7. Motif Emun Beriring

Menggambarkan satu kesatuan yang kokoh dalam masyarakat dan penempatan sesuai fungsi.

8. Motif Emun Berkune

Melambangkan demokrasi dalam mencari kebenaran, mengambil keputusan dan dilaksanakan penuh tanggungjawab.

9. Motif Puter Tali

Bermakna bahwa masyarakat gayo mempunyai cita-cita dan tata cara dalam kehidupan bermasyarakat.

10. Motif Tekukur

Yaitu mengambil keputusan harus dengan kesadaran penuh dan harus dipertimbangkan dari segala aspek.

11. Motif Tali Mustike

Menggambarkan sama-sama memiliki kesadaran yang bersumber dari kebaikan yang selalu diridhai Allah SWT.

12. Motif Sarak Opat

Melambangkan sebuah hukum, peraturan, norma dan tata tertib wilayah kekuasaan.

13. Motif Peger

Menggambarkan masyarakat berada dalam ketaatan adat dan Syariat Islam. Berada di luar itu, tidak peroleh perlindungan.

Baca juga: Wapres Gibran Kenakan Jembolang Gayo di Hari Kemerdekaan, Karya Perajin Kerawang di Aceh Tengah 

(TribunGayo.com/Malikul Saleh)

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved