Traffic Light Jalan Sengeda Takengon Rusak Berhari-hari, Warga Khawatir Kecelakaan

Laporan Kiki Adelia | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM - Lampu lalu lintas (traffic light) di Jalan Sengeda, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, dilaporkan padam sejak beberapa hari terakhir.

Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat sekaligus membahayakan para pengendara yang melintas di jalur padat tersebut.

Pantauan TribunGayo.com, Rabu (27/8/2025), traffic light yang berada di salah satu titik rawan kemacetan di Kota Takengon itu tidak berfungsi.

Kendaraan dari berbagai arah terpaksa melaju tanpa pengaturan lampu merah, kuning, maupun hijau.

Akibatnya, beberapa kali terlihat pengendara sepeda motor dan mobil nyaris bertabrakan karena saling berebut jalan.

Seorang warga Takengon, Levi kepada TribunGayo.com pada Rabu (27/8/2025), mengaku khawatir dengan kondisi ini.

Ia menilai padamnya lampu lalu lintas di Jalan Sengeda bisa memicu kecelakaan, apalagi kawasan tersebut dikenal sebagai jalur sibuk dengan arus kendaraan yang tinggi.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki traffic light ini. Kalau terus padam, pengendara bisa celaka,” ujar Levi, yang setiap hari melintas di Jalan Sengeda.

Tanggapan Kepala Dinas Perhubungan Aceh Tengah

Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Tengah, Ariansyah kepada TribunGayo.com, Rabu (27/8/2025), membenarkan bahwa traffic light di Jalan Sengeda mati karena mesin mengalami kerusakan.

“Lampu merah tersebut mati karena mesin lampunya rusak. Saat ini sedang dalam tahap perbaikan,” jelas Ariansyah.

Ia menambahkan, perbaikan sedang dilakukan dan diperkirakan dalam beberapa hari ke depan lampu lalu lintas akan kembali normal.

Traffic Light di Jalan Sengeda Tak Berfungsi

Matinya traffic light di Jalan Sengeda bukan kali pertama terjadi.

Beberapa waktu lalu kondisi serupa juga pernah dialami, sehingga menimbulkan kekacauan lalu lintas yang serius dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Tanpa pengaturan lalu lintas yang jelas, pengendara sering kebingungan dan merasa sulit menyeberang dengan aman.