Properti

Pasar Properti Merosot, Pengembang Perumahan Tawar DP Pakai Semangka hingga Buah Persik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar properti merosot, pengembang perumahan tawar DP pakai semangka hingga buah persik.

Pasar Properti Merosot, Pengembang Perumahan Tawar DP Pakai Semangka hingga Buah Persik

TRIBUNGAYO.COM- Biasanya untuk membeli rumah, calon pembeli harus menyediakan sejumlah dana sebagai uang muka atau DP yang sudah ditentukan oleh pengembang properti.

Setiap tipe rumah yang dibeli juga berbeda harga DP yang harus dikeluarkan.

Umumnya, besaran DP tersebut sekitar 70 atau 80 persen dari harga rumah yang akan dibeli. Seperti, ada yang harga DP rumah Rp 50 juta, Rp 70 juta hingga Rp 100 juta.

DP rumah dengan harga terjangkau biasanya juga lebih memikat calon pembeli untuk memiliki rumah tersebut.

Mempunyai rumah pribadi di zaman sekarang yang harganya mencapai ratusan juga rupiah per unit itu lebih identik dengan seseorang yang sudah memiliki pekerjaan.

Serta dinilai mapan sehingga ia mampu untuk membayar DP dan melunasinya tiap bulan.

Namun, di Cina hal tak biasa ditawarkan oleh pengembang properti guna memikat calon pembeli.

Sehingga rumah tersebut tidak hanya dapat dibeli oleh kalangan tertentu, tapi juga oleh para petani di negeri tirai bambu itu karena DP yang ditawarkan sangat mudah.

Pengembang properti di negara tersebut menawarkan uang muka atau DP pakai semangka dan bawang putih hingga buah persik.

Jadi, para petani bisa memiliki rumah dengan membayar DP berupa produk-produk pertanian tersebut.

Sangat mudah bukan? Namun ternyata ada alasan dibaliknya.

Pengembang properti di China diketahui mengizinkan para petani membayar uang muka rumah dengan produk-produk pertanian itu.

Dilansir dari China News Weekly via Kompas.com, Senin (4/7/2022), para pengembang kini sedang dalam kondisi sulit.

Hal ini karena merosotnya pasar properti.

Halaman
12