Laporan Rasidan I Gayo Lues
TRIBUNGAYO.COM, GAYO LUES - Jumlah ternak warga di Kabupaten Gayo Lues yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah.
Dari 166 ekor yang terpapar, sebanyak dua ekor tersebut dilaporkan mati.
Berdasarkan informasi dihimpun Tribungayo.com, Kamis (14/7/2022) menjelaskan, Pemkab Galus bersama unsur Forkompinda dan intansi terkait lainnya mengadakan rapat koordinasi.
Terkait pencegahan PMK terhadap ternak di kabupaten tersebut yang berlangsung di Aula Sekdakab Galus.
Bupati Galus, M Amru mengatakan, wabah PMK yang kini terjadi di kabupaten tersebut.
Baca juga: Gayo Lues Termasuk Kabupaten Tertinggi Angka Stunting di Aceh, Ini Penegasan Bupati
Jumlah ternak masyarakat yang terjangkit virus menular itu terus meningkat.
Tentu dalam hal ini kerjasama Pemkab bersama Polres dan TNI harus ditingkatkan dan peran aktif masyarakat dalam mengawasi ternaknya.
"Upaya yang telah dilakukan Dinas Pertanian selama ini perlu diberikan apresiasi.
Padahal petugasnya sangat terbatas, namun dapat kerja sama dengan tim lainnya untuk melakukan upaya pencegahan wabah PMK agar tidak meluas dan terus menular,"sebutnya.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Darmansyah Putra mengatakan, ternak warga yang diduga terjangkit wabah PMK jumlahnya sudah mencapai 166 ekor.
Berdasarkan data terakhir dari data sebelumnya yakni 154 ekor.
Baca juga: Saman Gayo 11 Tahun Jadi Warisan Budaya Dunia, Kini Terancam Punah, Pemerintah Butuh Langkah Khusus
Ia mengaku, dari jumlah 166 ekor ternak warga yang terjangkit wabah PMK tersebut, 2 ekor mati.
Dari jumlah itu juga dirincikan bahwa 62 ekor masih dalam tahap penanganan dan pengobatan.
"Sedangkan sisanya sudah dinyatakan sembuh. Namun masih tetap dalam pengawasan tim kesehatan hewan dari kabupaten," katanya.